Nama Hugo Chavez harum dalam pembicaraan para aktivis di Indonesia. Tokoh sosialis yang sering dijadikan contoh dalam diskusi-diskusi tentang demokrasi kerakyatan, sebagaimana Fidel Castro, Evo Morales, juga Che Guevara.
Jalan sosialis yang dijanjikan Chavez telah mengantarkannya menjadi Presiden Venezuela karena dukungan kaum miskin dan golongan buruh.
Ringkas kalimat, Hugo Chavez adalah salah satu legenda baru pemimpin sosialis. Wajar kalau dibangun patung besar untuk mengenangnya.
Tetapi patung yang menjadi simbol kebesaran Chavez justru diruntuhkan sendiri oleh rakyat, menyusul kemenangan kontroversial Nicolas Maduro pada pilpres Venezuela.
Kok marahnya ke patung Chavez?
Maduro memang pernah menjadi Wapresnya Chavez.
Maduro dinyatakan menang melawan calon oposisi Edmundo Gozalez. Klaimnya menang sekitar 51 persen. Sementara oposisi merasa menang besar, 70-an persen.
Memang oposisi didukung oleh tangan-tangan Amerika. Faktanya pula, beberapa tahun terakhir popularitas (elektabilitas) Maduro merosot di mata rakyat.
Marah sama rezim Maduro dan hasil pilpres kok patung Chavez yang diruntuhkan ya?
Menarik ini.