Kalimantan Selatan, Portonews.com – Sejumlah lahan di Desa Namun, Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, menjadi saksi bisu dari tumpahan minyak mentah milik PT Pertamina EP Tanjung. Kejadian ini memberikan dampak serius terutama pada lahan milik H Yarni, yang kini terendam oleh minyak.
Kapolsek Jaro, Iptu Adi Lesmana, mengungkapkan bahwa lahan seluas seperempat hektare milik H Yarni telah terendam akibat tumpahan minyak Pertamina. Situasi ini mengkhawatirkan, karena minyak yang terus mengalir dapat meluas dan mengancam areal persawahan di sekitarnya.
Ancaman terhadap Pertanian dan Pemukiman
Kepala Desa Namun, H Majin Noor, menyampaikan kekhawatiran atas dampak tumpahan minyak tersebut. Ia menuturkan bahwa jika hujan air bercampur minyak terus terjadi, lahan sawah seluas 2,4 hektare dengan jarak 250 meter dari lokasi kebocoran dapat terendam. Tidak hanya itu, bengkel dan rumah karyawan di sekitar lokasi kebocoran juga menjadi korban dari tumpahan minyak ini.
Situasi semakin rumit dengan aliran minyak yang merembes ke dataran rendah, mengancam lahan pertanian dan pemukiman warga.
Mengamankan dan Mengatur Lalu Lintas
Upaya penanganan dan pengamanan di lokasi tumpahan minyak dilakukan oleh jajaran Polsek Jaro bersama warga setempat. Mereka bekerja sama untuk mengamankan dan mengatur arus lalu lintas di sekitar Desa Namun RT 7, Kecamatan Jaro. Kejadian ini telah terjadi sejak Rabu (24/1) malam, menunjukkan kompleksitas penanganan situasi.
Penyebab dan Dampak Lebih Lanjut
Kapolres Tabalong, AKBP Anib Bastian, memberikan penjelasan terkait penyebab kebocoran pipa yang menyebabkan tumpahan minyak ini. Menurutnya, kebocoran tersebut disebabkan oleh usia pipa yang sudah tua dan mengalami korosi, sehingga tidak mampu menahan tekanan. Dampak dari tumpahan minyak tidak hanya terasa pada lahan pertanian, tetapi juga mengganggu arus lalu lintas, menyebabkan kecelakaan pengendara sepeda motor.
Sementara itu, proses inventarisasi dampak terhadap warga yang terkena limbah minyak mentah sedang dilakukan oleh kepala desa bersama Babinkamtibmas dan Babinsa.
Dampak Sosial dan Lingkungan
Tumpahan minyak Pertamina di Desa Namun tidak hanya menjadi masalah lokal, namun juga menciptakan dampak sosial dan lingkungan yang serius. Situasi ini menuntut koordinasi efektif antara pihak terkait untuk meminimalisir kerugian dan merestorasi kondisi alam yang terganggu.