Jakarta, Portonews.com – Sebuah insiden tumpahan minyak terjadi di terminal pemuatan Shell yang terletak di Bonny Island, Delta Niger, Nigeria, Sabtu (14/12). Pipa yang mengalami kerusakan di fasilitas tersebut menyebabkan tumpahan minyak yang cukup besar. Badan Administrasi dan Keselamatan Maritim Nigeria (NIMASA) mengonfirmasi peristiwa tersebut pada Minggu (15/12), mengungkapkan bahwa tumpahan tersebut telah mencapai garis pantai.
Pihak NIMASA segera merespons kejadian ini dengan melakukan pemantauan aktif terhadap situasi yang berkembang. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang menghadapi insiden ini, sambil menegaskan komitmen mereka untuk mengurangi dampak dari tumpahan minyak tersebut. “Masyarakat diimbau untuk tetap tenang karena NIMASA berkomitmen untuk memitigasi dampak tumpahan dan memulihkan daerah yang terkena dampak,” ungkap badan maritim Nigeria dalam pernyataannya di laman bairdmaritime.
Selain itu, NIMASA juga mengungkapkan bahwa mereka tengah bekerja sama dengan Shell Petroleum Development Company (SPDC) dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya untuk menilai sejauh mana tumpahan minyak tersebut dan merencanakan langkah-langkah tindak lanjut. Shell, sebagai operator fasilitas tersebut, telah menutup jalur pipa yang rusak untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Mereka juga telah mengerahkan booming penahanan, alat yang berfungsi untuk membatasi pergerakan minyak, guna melindungi komunitas yang berada di sekitar lokasi tumpahan.
Insiden ini menunjukkan betapa pentingnya respons cepat terhadap kejadian lingkungan yang dapat berdampak besar terhadap ekosistem lokal dan masyarakat sekitar. NIMASA dan SPDC terus bekerja keras untuk menangani dan meminimalkan dampak dari tumpahan minyak di Bonny Island.