Edinburgh, Portonews.com — Sebuah kapal tanker minyak asal Rusia, Innova, diduga menjadi penyebab tumpahan minyak di Laut Atlantik Utara, sekitar 100 kilometer dari pantai Skotlandia. Insiden ini terjadi pada pagi hari di bulan Maret, ketika penjaga pantai Inggris mendeteksi noda hitam sepanjang 23 kilometer di permukaan laut. Namun, tindakan lebih lanjut untuk menyelidiki kejadian ini tampaknya tidak dilakukan.
Menurut analisis internal dari layanan satelit penjaga pantai Inggris yang diperoleh oleh Politico, sumber dari noda minyak tersebut kemungkinan besar berasal dari Innova, kapal tanker besar yang saat itu mengangkut satu juta barel minyak dari Rusia menuju kilang di India. Meskipun terdeteksi, Innova tetap beroperasi tanpa hambatan dan melanjutkan perdagangannya, berkontribusi pada ekonomi Rusia yang tengah dibatasi sanksi internasional sejak invasi penuh ke Ukraina lebih dari dua tahun lalu.
Innova hanyalah salah satu dari ratusan kapal yang tergabung dalam armada bayangan dunia, yang umumnya terdiri dari kapal-kapal tua dengan perawatan buruk. Kapal-kapal ini beroperasi melawan sanksi Barat, menyebarkan dampak lingkungan yang serius tanpa konsekuensi yang berarti.
Maria Malmer Stenergard, Menteri Luar Negeri Swedia, dalam pernyataannya kepada Politico menegaskan bahwa kapal-kapal seperti ini menimbulkan “bahaya signifikan” bagi lingkungan laut. “Kejadian-kejadian ini adalah ilustrasi dari masalah tersebut,” ujarnya.
Masalah yang Kian Memburuk
Dengan semakin ketatnya sanksi Barat terhadap Rusia setelah invasi ke Ukraina, semakin banyak tanker yang mengangkut barang-barang ilegal dan berpotensi merusak lingkungan. Kapal-kapal ini tidak hanya tua dan tidak diatur dengan baik, tetapi sering kali tidak diasuransikan. Dalam banyak kasus, pemerintah sulit memegang mereka bertanggung jawab jika terjadi kebocoran atau tumpahan yang lebih serius.
Dilansir dari laman politico.eu, sebuah investigasi gabungan antara Politico dan kelompok jurnalis SourceMaterial menemukan setidaknya sembilan kasus tumpahan minyak oleh kapal-kapal armada bayangan sejak 2021, berdasarkan citra satelit dari LSM SkyTruth dan data pelayaran dari Lloyd’s List serta platform komoditas Kpler.
“Masalah ini adalah bom waktu,” ujar Isaac Levi, ahli armada bayangan dari Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA). “Selain kerusakan lingkungan, yang beberapa di antaranya tidak akan dapat diperbaiki, dampaknya sangat besar bagi negara-negara pesisir yang harus menanggung biaya pembersihan.”
Dampak Lingkungan dan Ekonomi
Di seluruh dunia, dari Thailand hingga Italia, tumpahan minyak dari kapal-kapal armada bayangan telah meninggalkan dampak buruk bagi lingkungan laut. Selain merusak ekosistem, tumpahan minyak dapat mengancam produk laut yang dikonsumsi manusia dan menghambat reproduksi ikan.
“Minyak yang tumpah di laut dapat terlihat dari luar angkasa,” kata Alexandros Glykas, seorang insinyur kelautan. Ia menjelaskan bahwa noda hitam yang terdeteksi oleh satelit kemungkinan besar berasal dari limbah berminyak yang dibuang secara ilegal dari kapal-kapal ini, yang merupakan pelanggaran terhadap perjanjian internasional MARPOL.
Namun, meski ditemukan bukti berupa citra satelit, penjaga pantai Inggris tidak menemukan cukup bukti untuk melakukan investigasi lebih lanjut terhadap Innova. Juru bicara dari Maritime and Coastguard Agency mengatakan bahwa tidak ada bukti yang cukup untuk mendukung pelanggaran di lokasi tersebut.
Panggilan untuk Tindakan Lebih Keras
Insiden yang melibatkan Innova dan kapal-kapal serupa telah memicu seruan agar pemerintah mengambil tindakan lebih keras terhadap armada bayangan. Beberapa diplomat Uni Eropa mendesak agar kapal-kapal yang terlibat dalam pengiriman minyak ilegal ini dimasukkan dalam daftar sanksi berikutnya terhadap Rusia.
Seiring dengan meningkatnya jumlah kapal dalam armada bayangan ini, yang telah mencapai lebih dari 600 unit, sanksi-sanksi yang ada tampaknya masih belum cukup untuk menghentikan aliran minyak ke Rusia. “Kita perlu terus bergerak maju,” kata Margus Tsahkna, Menteri Luar Negeri Estonia, seraya memperingatkan bahwa tumpahan minyak besar berikutnya akan menjadi bencana bagi negara-negara di sekitarnya.
Konteks Global
Kapal-kapal dari armada bayangan Rusia terus mengarungi lautan, melewati perairan di berbagai belahan dunia, termasuk Selat Inggris dan Laut Mediterania. Jalur-jalur ini merupakan rute pelayaran penting yang jika terganggu oleh kecelakaan, dapat berdampak besar terhadap perdagangan internasional.
Dengan risiko kerusakan yang semakin besar, seruan agar dilakukan tindakan keras terhadap kapal-kapal ini semakin lantang. Namun, dengan banyaknya negara yang harus menyepakati langkah-langkah tersebut, penanganan terhadap armada bayangan ini masih jauh dari kata selesai.