Jakarta, Portonews.com – Kapal Republik Indonesia (KRI) Lepu – 861, melakukan tugas penyelamatan terhadap Yacht Aphrodite berkebangsaan United Kingdom yang mengalami kecelakaan di Perairan Pulau Nipah, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Informasi ini diterima oleh KRI Lepu – 861 dari Staf Operasi Komando Armada I (Sops Koarmada I) pada Minggu (5/5/2024). Mayor Laut (P) Zul Supri Nazara, Komandan KRI Lepu-861, dengan sigap memerintahkan krunya untuk bergegas ke lokasi yang dilaporkan.
Sesampainya di sana, tim dari KRI Lepu-861 melakukan investigasi mendalam terhadap Yacht Aphrodite yang sebelumnya hendak menuju Phuket, Thailand – Tarempa. Kapal asing ini terdampar dengan kemiringan sekitar 30°, namun tanpa kebocoran pada lambungnya. Mesin dan layar kapal dalam kondisi baik, sementara persediaan bahan bakar mencapai 3.500 liter, air tawar sekitar 2.000 liter, dan stok makanan yang cukup untuk 3 bulan ke depan.
Selain kondisi kapal yang masih terjaga dengan baik, terdapat tiga orang anak buah kapal (ABK) beserta Nahkoda, yang semuanya dalam keadaan sehat. Hal ini mempermudah proses penanganan.
Komandan KRI Lepu-861 tidak hanya fokus pada tugas penyelamatan fisik, namun juga melakukan koordinasi intensif dengan Posal Pulau Nipah. Mereka juga melaksanakan pengawasan dan keamanan (Waspam) sambil menunggu air laut pasang untuk mempermudah evakuasi Yacht Aphrodite dari karang.
Dengan kerja keras dan koordinasi yang solid, akhirnya Yacht Aphrodite berhasil dilepaskan dari posisi terdamparnya. Selanjutnya, kapal tersebut melanjutkan perjalanannya menuju Tarempa tanpa adanya kebocoran Bahan Bakar Minyak (BBM) atau oli yang mengancam lingkungan.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menekankan kepada seluruh prajurit Jalasena untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan dan respons cepat terhadap setiap informasi yang diterima di perairan nusantara. Hal ini menunjukkan keseriusan dan komitmen penuh dalam menjaga keamanan dan keselamatan di laut Indonesia.