Jakarta, Portonews.com – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendorong kegiatan investasi eksplorasi yang masif sejalan dengan tagline 2024 yaitu Boosting Investment for Massive Exploration and Future Growth in Indonesia Upstream Oil and Gas. Untuk itu, tahun ini ditargetkan investasi pemboran eksplorasi sebesar US$ 1,8 miliar atau naik 100% dibandingkan capaian tahun lalu yang realisasinya US$ 0,9 miliar. Perkembangan hingga April 2024, realisasi pemboran sumur eksplorasi yang berhasil dituntaskan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sudah mencapai 16 sumur atau naik 229% dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 7 sumur.
Adapun jika dibandingkan terhadap target pemboran sumur eksplorasi hasil WPnB pencapaian hingga April 2024 sudah mencapai 32% dari target WPnB yang sebanyak 50 sumur. Memperhatikan perkembangannya hingga saat ini (31/5/2024), maka diperkirakan jumlah pemboran sumur ekplorasi yang dapat dieksekusif hingga akhir tahun sebanyak 48 sumur, sehingga realisasi hingga April 2024 sudah mencapai 33%.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D. Suryodipuro menyampaikan bahwa upaya SKK Migas untuk mendorong investasi eksplorasi secara masif dan agresif, telah membuahkan hasil yang menggembirakan. “SKK Migas dan KKKS telah belajar dari pelaksanaan kegiatan pemboran sumur eksplorasi tahun 2023 yang saat itu banyak mengalami tantangan karena disituasi kondisi yang dinamis. Lesson learn dan upaya improvement yang kita lakukan berhasil mendapatkan hasil yang positif dengan keberhasilan meningkatkan realisasi kegiatan pemboran sumur eksplorasi yang naik hingga 229%. Apresiasi kami berikan kepada KKKS atas semangat dan dedikasi serta juga kerjasama yang baik dengan SKK Migas sehingga tantangan yang ada bisa diselesaikan sehingga kegiatan pemboran sumur eksplorasi mencapai hasil yang menggembirakan,” ujarnya.
“Selain target pemboran sumur ekplorasi tahun 2024 yang lebih tinggi dibandingkan 2023, tantangan kali ini juga tidak ringan, karena SKK Migas bertekad untuk melakukan pemboran yang dapat menghasilkan penemuan besar. Oleh karenanya, SKK migas meningkatkan target eksplorasi dengan) melakukan shifting dari Small-Medium ke Medium-Large,” terang Hudi.
“Kami bersyukur bahwa tidak hanya keberhasilan menyelesaikan jumlah kegiatan pemboran sumur eksplorasi yang meningkat. Pada awal Mei 2024, SKK Migas dan Mubadala Energy juga berhasil mendapatkan penemuan besar di South Andaman dengan potensi lebih dari 2 triliun cubic feet (TCF) gas in place, menambahkan giant discovery gas di wilayah kerja yang sama di tahun 2023 yang sebesar 6 TCF gas in place, sehingga di wilayah kerja tersebut total potensi hingga saat ini mencapai 8 TCF gas in place,” kata Hudi.
Hudi menambahkan bahwa program pemboran sumur eksplorasi yang masif dan disertai penemuan dalam 2 (dua) tahun terakhir yang hasilnya sangat menggembiran akan menjadi pondasi untuk mendukung upaya meningkatkan produksi migas nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana dan Strategi Indonesia Oil & Gas 4.0. yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD).
Lebih lanjut Hudi menyampaikan bahwa penemuan besar di tahun 2023 serta rangkaian penemuan di tahun 2024 akan semakin memperkuat daya tarik investasi hulu migas di Indonesia.