Jakarta, Portonews.com – Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto, menerima instruksi langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto untuk memastikan kelanjutan proyek gas Blok Masela berjalan lancar. Presiden meminta kedua pejabat tersebut mengawal penyelesaian kendala yang selama ini menghambat proyek strategis nasional tersebut bersama investor terkait.
“Presiden berharap proyek ini dapat segera dimulai tahun depan dan selesai dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Rosan di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/12).
Rosan menjelaskan bahwa kendala yang dihadapi oleh Inpex, investor asal Jepang yang menangani proyek ini, sudah berlangsung cukup lama. Proyek gas Blok Masela sendiri telah berada dalam tahap pengembangan selama lebih dari dua dekade.
“Kami diperintahkan langsung oleh Presiden, baik saya maupun Pak Menko, untuk mengawal dan memastikan semua tantangan yang ada segera terselesaikan. Proyek ini sudah terlalu lama, lebih dari 20 tahun,” kata Rosan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menambahkan bahwa proyek ini memiliki nilai investasi yang sangat besar, mencapai 21 miliar dolar AS (sekitar Rp332,5 triliun). Menurutnya, potensi besar proyek ini menjadi alasan utama perlunya percepatan penyelesaian.
Airlangga juga menjelaskan bahwa saat ini Inpex sedang menyelesaikan tahap desain dan rekayasa atau front-end engineering design (FEED). Selain itu, mitra dari Petronas dan Pertamina yang terlibat dalam pengelolaan Blok Masela juga akan menambahkan teknologi baru untuk mendukung pengembangan proyek.
“Sejumlah teknologi akan ditambahkan, termasuk carbon capture and storage (CCS) maupun carbon capture, utilization, and storage (CCUS). Teknologi ini menjadi bagian penting dalam pengembangan proyek gas modern seperti ini,” ungkap Airlangga.
Proyek gas Blok Masela merupakan salah satu proyek strategis nasional yang diharapkan dapat memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. Dengan instruksi langsung dari Presiden, diharapkan proyek ini dapat berjalan sesuai jadwal dan memberikan dampak positif bagi sektor energi dan investasi di Indonesia.