Jakarta, Portonews.com – Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi meresmikan Jalan Bapak Bangsa Sukarno di kawasan elite, Lac, kota Tunis, bertepatan dengan Hari Lahir Bung Karno (6/6). Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Wali Kota Tunis, Kamal Liwahisyi, perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Luar Negeri, dan para WNI di Tunisia.
Dubes Zuhairi Misrawi menyampaikan kegembiraan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, dan Kantor Walikota Tunis yang telah memberikan hadiah terindah pada Indonesia, di Hari Lahir Bapak Bangsa Sukarno, yaitu Jalan Bapak Bangsa Sukarno di kawasan elite kota Tunis, Tunisia.
“Bami bergembira dan bangga, karena pada Hari Lahir Bung Karno, kami dapat meresmikan Jalan Bapak Bangsa Sukarno di kawasan yang sangat megah ini. Kami berterima kasih pada Waki Kota Tunis, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Luar Negeri Tunisia. Jalan Bapak Bangsa kami merupakan simbol kokohnya hubungan bilateral Indonesia-Tunisia serta penghargaan yang tinggi atas jasa Bung Karno dalam membantu kemerdekaan Tunisia pada tahun 50-an. Kami optimis, peresmian Jalan Bapak Bangsa Sukarno di kota Tunis akan menjadi cahaya terang bagi hubungan bilateral Indonesia-Tunisia,” ujar Dubes RI asal Sumenep Madura dalam sambutannya.
Alumnus Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep Madura ini juga menegaskan, pihaknya perlu mengingat jasa para Bapak Bangsa kita, khususnya persahabatan antara Bung Karno dan Habib Bourgaiba. Keduanya telah mewarisi spirit persahabatan dan kerjasama yang merupakan kunci keberhasilan dalam membangun negara yang berdaulat, berdikari, dan berprikemanusiaan.
“Kita semua adalah anak-anak, penerus, dan pewaris Bapak Bangsa, khususnya Bung Karno dan Habib Bourgaiba. Kedua Bapak Bangsa ini mengajarkan kepada begitu pentingnya persahabatan, kerjasama, cinta Tanah Air dan terus mengabdi tiada henti. Jalan Bapak Bangsa Sukarno ini akan mengingatkan kita pentingnya persahabatan dan kerjasama, sehingga kita terus menjadikan negeri kita maju, jaya, adil, damai, makmur, sentosa dan berdaulat. Insya Allah Indonesia dan Tunisia di masa mendatang terus bergandengan tangan membangun dunia yang berdaulat, berdikari, dan berprikemanusiaan,” katanya pada Portonews, Jumat (7/6/2024).