Jakarta, Portonews.com – Dalam upaya menanggulangi tantangan ketahanan pangan yang kian mendesak, pemerintah Indonesia meluncurkan program swasembada pangan. Rapat koordinasi yang diadakan di Kantor Kementerian Perdagangan menjadi momen penting untuk menyatukan visi dan misi semua kementerian dan lembaga terkait, demi memastikan keberhasilan target swasembada pangan.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa program ini akan mencakup beragam komoditas, bukan hanya terfokus pada beras. “Tidak hanya beras, kita juga akan fokus pada jagung, tebu, gula, dan kedelai. Selain itu, kami mulai menambah pengembangan untuk komoditas cokelat dan kopi karena ini merupakan produk unggulan kita. Kami juga akan mengembangkan cabai dan bawang,” ujarnya dengan semangat.
Dengan alokasi anggaran yang telah direncanakan sebesar Rp139,4 triliun untuk tahun 2025, pemerintah berharap dapat meningkatkan kapasitas produksi pangan domestik, terutama untuk komoditas strategis. Ini merupakan langkah krusial untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan rakyat.
“Anggaran untuk ketahanan pangan di tahun 2025 cukup besar, namun akan tersebar di beberapa kementerian dan lembaga, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Pekerjaan Umum. Kami juga akan mengelola dana pupuk melalui BUMN,” tambah Menko Zulkifli.
Tidak hanya bergantung pada anggaran pusat, Menko Zulkifli juga menyoroti pentingnya dukungan dari desa. “Dana desa tahun depan mengalokasikan Rp16,259 triliun untuk ketahanan pangan,” jelasnya, menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberdayakan komunitas lokal.
Dengan berbagai inisiatif dan sinergi yang terbangun, harapan untuk mencapai swasembada pangan di Indonesia semakin dekat. Masyarakat pun diharapkan dapat merasakan dampak positif dari program ini, yang tidak hanya akan meningkatkan produksi pangan, tetapi juga memperkuat kedaulatan pangan nasional.
Saatnya bersatu dan bergerak bersama menuju masa depan yang lebih sejahtera dan mandiri dalam pemenuhan kebutuhan pangan.