New York, Portonews.com – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan pentingnya mengambil langkah damai guna melawan agresi Israel yang terus mengancam keamanan regional. Hal tersebut disampaikan dalam pertemuannya dengan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, di Turkish House, New York, di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dalam pertemuan tertutup itu, kedua pemimpin membahas berbagai isu, termasuk hubungan bilateral, serangan Israel terhadap Palestina dan Lebanon, serta perkembangan regional dan global. Erdogan menekankan pentingnya masyarakat internasional untuk bersuara lebih keras dengan mengedepankan hukum internasional, diplomasi, dan hak asasi manusia.
“Masyarakat internasional harus lebih bersuara dengan dasar hukum internasional, diplomasi, dan hak asasi manusia guna mengakhiri kekerasan yang dilakukan Israel di wilayah Palestina dan Lebanon sesegera mungkin,” ujar Erdogan, seperti disampaikan oleh Direktorat Komunikasi Turki.
Upaya Bantuan Kemanusiaan Turki
Selain menyoroti pentingnya langkah diplomatik, Erdogan juga menyatakan bahwa Turki terus berupaya memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Palestina, terutama di wilayah Gaza, yang tengah menghadapi serangan dari Israel. Menurutnya, pembantaian yang terjadi di Gaza tidak bisa dibiarkan berlanjut dan memerlukan tindakan cepat dari komunitas internasional.
“Turki meningkatkan upayanya untuk menyediakan bantuan kemanusiaan bagi warga sipil di wilayah Palestina, khususnya di Gaza, di mana pembantaian Israel berlangsung,” tambah Erdogan.
Pertemuan ini juga menjadi ajang bagi kedua pemimpin untuk mendiskusikan hubungan sejarah dan budaya antara Turki dan Iran. Erdogan optimistis bahwa kerja sama bilateral akan terus berkembang, mencakup berbagai sektor strategis.
Kerja Sama Turki dan Iran
Pertemuan ini menandai pertemuan langsung pertama antara Erdogan dan Pezeshkian sejak Pezeshkian terpilih sebagai Presiden Iran pada Juli lalu. Hubungan kedua negara diharapkan semakin kuat di bawah kepemimpinan baru Iran. Sebagai informasi, Presiden Pezeshkian menggantikan Ebrahim Raisi yang tewas dalam kecelakaan helikopter pada Mei, akibat kondisi cuaca yang buruk.
Erdogan juga menyampaikan keyakinannya bahwa kerja sama antara Turki dan Iran akan semakin diperkuat di berbagai bidang. “Saya yakin hubungan bilateral antara Turki dan Iran akan terus berkembang di setiap sektor, termasuk bidang politik, ekonomi, dan budaya,” ujar Erdogan menutup pertemuan tersebut.
Erdogan juga menyampaikan bahwa Turki dan Iran memiliki hubungan sejarah dan budaya yang kuat, serta menyatakan keyakinannya bahwa kerja sama antara kedua negara akan terus berkembang di berbagai bidang. Dalam pertemuan ini, ia optimistis bahwa hubungan bilateral dapat diperkuat, terutama di sektor politik, ekonomi, dan budaya, mengingat pentingnya stabilitas dan kemitraan regional.
Sementara itu, Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, juga menyampaikan pandangannya terkait situasi di Timur Tengah. Menurutnya, aksi kekerasan yang dilakukan oleh Israel perlu segera dihentikan, dan Iran mendukung penuh setiap langkah diplomatik yang bertujuan menciptakan perdamaian di wilayah tersebut. Pezeshkian juga mengapresiasi dukungan Turki dalam upaya kemanusiaan di Palestina, yang diharapkan dapat membantu mengurangi penderitaan warga sipil.
Pertemuan antara kedua pemimpin ini berlangsung dalam suasana penuh kehati-hatian mengingat sensitivitas isu-isu yang dibahas, khususnya terkait perkembangan konflik di kawasan Timur Tengah