Jakarta, Portonews.com – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) menyelenggarakan Rapat Kerja Teknologi Informasi (Raker TI) tahun 2024. Tema yang diusung tahun ini adalah “Penerapan Artificial Intelligence (AI) dan Pengamanan Infrastruktur Informasi Vital untuk Mendukung Pencapaian Target Hulu Migas”. Acara ini dihadiri oleh berbagai perusahaan yang bergerak di bidang layanan teknologi informasi.
Syukri Waldi, Kepala Divisi Teknologi Informasi SKK Migas, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi erat antara SKK Migas dan KKKS untuk mencapai tujuan operasional dan strategis. “Kolaborasi ini sangat penting untuk mengoptimalkan operasi hulu migas, meningkatkan potensi untuk mendapatkan cadangan baru, dan menjaga keselamatan serta kehandalan fasilitas,” ujarnya pada Rabu (12/6/2024) di Bali.
Pemanfaatan TI di industri hulu migas terus berkembang pesat. Beberapa KKKS telah menerapkan teknologi AI dan Operational Technology (OT). Teknologi ini terbukti sangat membantu dalam berbagai aspek, termasuk meningkatkan potensi cadangan baru, mencegah Lost Production Opportunity (LPO), serta meningkatkan dan menjaga Health, Safety, and Environment (HSE).
“AI dapat membantu dalam analisis data eksplorasi dan produksi, optimalisasi pengeboran, serta pencegahan kecelakaan kerja,” jelas Syukri. Dengan banyaknya data yang dimiliki dari kegiatan eksplorasi dan produksi di masa lalu, AI menjadi alat yang sangat efektif untuk mendukung berbagai aspek operasional.
Dalam era digitalisasi ini, pengamanan Infrastruktur Informasi Vital menjadi sangat penting. Serangan siber yang bisa mengganggu operasional hulu migas harus diantisipasi dengan sistem keamanan yang kuat. “Semua fasilitas dan data yang kita kelola adalah aset vital negara. Oleh karena itu, keamanan teknologi informasi harus terus diperkuat,” tambahnya.
Raker TI 2024 juga menjadi platform bagi SKK Migas dan KKKS untuk bertukar pengalaman dalam pengelolaan operasional teknologi informasi di industri hulu migas. Para peserta akan mendapatkan update teknologi informasi terkini dari pasar global, termasuk success story penerapan AI dari KKKS mengenai penggunaan teknologi AI dan keamanan fasilitas OT.
Selain itu, digitalisasi menjadi salah satu pilar utama dalam Rencana Strategis Indonesia Oil and Gas 4.0. Melalui Program Charter Digital Implementation and Data Strategy Formulation (Program Charter 7A), SKK Migas berkomitmen untuk mendigitalisasi operasi guna meningkatkan respons terhadap masalah di setiap Wilayah Kerja dan meningkatkan ketersediaan informasi kepada investor.
Dalam kesempatan tersebut, SKK Migas juga meluncurkan dua program kerja terkait teknologi informasi, yaitu Pengembangan Sistem Plan of Development (POD) Online dan Pengembangan Sistem Work, Program & Budget (WP&B) Online. Sistem POD Online bertujuan untuk digitalisasi POD untuk data level 1 dan level 2, termasuk timeschedule project, sedangkan Sistem WP&B Online bertujuan untuk meningkatkan kualitas, transparansi, akuntabilitas, serta auditabilitas data dan informasi dalam proses pengajuan, persetujuan, dan revisi WP&B dari KKKS ke SKK Migas.
“Raker TI 2024 menjadi momentum penting bagi industri hulu migas Indonesia untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi informasi dalam mencapai tujuan bersama. Dengan kerja sama yang erat antara SKK Migas, KKKS, dan para penyedia layanan teknologi, diharapkan industri hulu migas Indonesia dapat semakin maju dan memberikan manfaat maksimal bagi negara,” pungkas Syukri.