Jakarta, Portonews.com – Empire Navigation Inc, pemilik kapal Yunani dari kapal tanker minyak St Nikolas yang disita oleh Iran, mengatakan kalau mereka telah meminta bantuan dari pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk mendapatkan kembali kapal tersebut.
Dilaporkan, permintaan itu diajuan ke pengadilan AS pada 11 Januari.
“Sementara para pengaju berharap untuk mendapatkan kembali kendali atas kapal tersebut, prioritas utama mereka adalah kembalinya awak kapal dengan selamat,” kata pengacara Empire Navigation Inc dalam pengajuannya ke Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Columbia pada Kamis (11/1/2024).
“Pemerintah AS… sangat menyadari situasi ini, dan para pengaju menghargai bantuan apa pun yang dapat diberikan oleh pemerintah AS,” tambahnya.
Pada Kamis, Iran mengkonfirmasi kalau angkatan lautnya telah menyita kapal tanker minyak berbendera Kepulauan Marshall di Laut Oman.
Angkatan Laut Iran mengatakan, operasi penyitaan tersebut dilakukan atas perintah pengadilan negara mereka dengan persetujuan Organisasi Pelabuhan dan Perkapalan oleh angkatan laut Iran sebagai pembalasan atas apa yng mereka sebut sebagai pencurian minyak Iran oleh AS pada April 2023.
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby, sehubungan dengan penyitaan kapal tersebut, menyatakan Iran tidak memiliki dasar apapun atas pengambilan kapal tanker tersebut.
“Tidak ada pembenaran apa pun untuk menyita kapal tersebut, tidak ada alasan apa pun. Mereka harus melepaskannya,” kata dia, Kamis.
Diketahui, Iran menyita kapal tanker St Nicholas berbendera Marshall Islands yang membawa 145.000 ton minyak mentah akan berlayar dari Basra, Irak, menuju Aliaga di Turki lewat Terusan Suez. Kapal ini sebelumnya bernama Suez Rajan.