Jakarta, Portonews.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam pengawasan ketenagakerjaan. Hal ini disampaikan dalam acara Penandatanganan Pakta Integritas Pejabat Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan (Ditjen Binwasnaker) dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Jakarta ( 16/12).
Menaker Yassierli mengingatkan pengawas ketenagakerjaan harus menjunjung tinggi etika, transparansi, dan tanggung jawab sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung reformasi sektor ketenagakerjaan. Ia juga menegaskan bahwa pengawasan tidak boleh sekadar formalitas, melainkan harus dilakukan secara konstruktif dan edukatif.
Acara ini menjadi momen penting untuk meneguhkan komitmen pengawas ketenagakerjaan dalam menjalankan tugasnya secara profesional. Penandatanganan Pakta Integritas juga bertujuan untuk memastikan bahwa para pengawas menolak segala bentuk penyelewengan dan mengedepankan nilai-nilai kejujuran dan transparansi.
Pengawasan ketenagakerjaan harus berfokus pada pembinaan dan bukan hanya pada penegakan hukum. Menaker Yassierli menyatakan, “Kami akan terus mendorong pengawasan yang tidak hanya berorientasi pada penegakan hukum, tetapi juga berperan sebagai mitra pembinaan bagi dunia usaha.”
Dengan langkah ini, Kemnaker berharap pengawasan ketenagakerjaan di Indonesia dapat berjalan lebih efektif dan efisien, serta menciptakan lingkungan kerja yang adil dan berkelanjutan.