Jakarta, Portonews.com – Kabar baik datang dari kolaborasi pertahanan Indonesia dan Rusia. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dan Angkatan Laut Rusia akan menggelar latihan bersama yang dinamakan “Orruda 2024”. Latihan ini dijadwalkan berlangsung di Koarmada II Surabaya dari tanggal 4 hingga 8 November mendatang.
Nama “Orruda” merupakan perpaduan yang menarik dari simbol nasional kedua negara, yaitu “orël”, elang Rusia, dan garuda, simbol Indonesia. Ini menjadi latihan pertama yang dilakukan berdasarkan kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan antara pejabat Angkatan Laut kedua negara pada tahun 2018.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta pada Senin (28/10), Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergey Tolchenov, menekankan bahwa latihan ini tidak bertujuan untuk melawan siapapun. “Hanya untuk memperkenalkan potensi pertahanan satu sama lain, untuk menemukan cara-cara yang memungkinkan kita melakukan beberapa hal umum. Yakni, untuk bekerja sama dan ini tidak seperti kerja sama yang melawan siapapun,” ujarnya.
Sergey juga menjelaskan bahwa latihan serupa sebelumnya sudah dilakukan Rusia dengan berbagai negara, termasuk di kawasan ASEAN. “Kami dulu melakukan latihan seperti itu dengan Tiongkok, dengan India. Tahun lalu kami berpartisipasi dalam latihan serupa di Rusia dan ASEAN. Artinya, seluruh negara anggota ASEAN yang memiliki angkatan laut ikut serta dalam latihan tersebut,” tambahnya.
Latihan “Orruda 2024” akan terdiri dari dua fase: fase pelabuhan dan fase laut. TNI AL siap mengerahkan sejumlah kapal perang, seperti KRI I Gusti Ngurah Rai-332 dan KRI Frans Kaisiepo-368, serta helikopter AS 565 MBE. Sementara itu, Angkatan Laut Rusia akan mengirimkan beberapa kapal perang kelas Korvet, termasuk RF Soversheny, RF Gromky, dan RF Aldar Tsydenzhapov, ditambah kapal tanker kelas medium, helikopter KA-27, dan Tug Salvage Alatau.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali juga mengajak seluruh personel TNI AL untuk mempersiapkan latihan bersama ini dengan matang, demi kelancaran dan kesuksesan acara.
Menjawab kekhawatiran yang mungkin muncul mengenai latihan ini, Duta Besar Sergey Tolchenov mengajak semua pihak untuk memantau latihan secara terbuka. “Kami tidak akan mengundang pengamat mana pun. Namun, jika ada yang ingin mengamati, misalnya dari pantai Australia atau kapal Australia, silakan saja,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa Rusia dan Indonesia tidak memiliki yang disembunyikan, menegaskan bahwa ini adalah “murni latihan bersama Angkatan Laut.”
Latihan “Orruda 2024” bukan hanya sekadar latihan militer, tetapi juga simbol kerjasama dan saling pengertian antarbangsa. Dengan semangat ini, diharapkan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia semakin kuat, membuka peluang untuk kolaborasi di masa mendatang.