Jakarta, Portonews.com-Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Iptek BRIN, Edy Giri Rachman Putra menyampaikan Nuclear Young Talent Fest dirancang dalam rangka mempromosikan pendidikan tinggi di Rusia untuk menerima talenta-talenta muda di Indonesia yang berminat belajar dan menguasai iptek nuklir.
Di samping itu, kegiatan ini juga ditujukan guna menjaring talenta riset dan inovasi Indonesia untuk melakukan kolaborasi riset bersama perguruan tinggi maupun institusi riset di Rusia.
“Saat ini sudah ada kerja sama antara BRIN dengan Tomsk Polytechnic University dalam program Degree by Research (DbR). Ada 4 mahasiswa program S3 dan 1 mahasiswa program S2 yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Rusia melalui skema tersebut dan akan membuka tahap ke-2 untuk program DbR tersebut. Melalui skema kolaborasi riset yang ada di BRIN diharapkan kerja sama dengan Rusia akan lebih meningkat dan sinergis untuk mempercepat penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia dalam penguasaan iptek nuklir melalui kegiatan riset,” kata Edy, seperti dikutip dari laman resmi brin.go.id.
Selain program DbR, BRIN juga memiliki skema untuk mendukung mahasiswa, dosen maupun peneliti melakukan magang atau kegiatan riset bersama di Rusia melalui skema joint research visit dan skema lainnya seperti postdoctoral, visiting researcher atau profesor untuk melakukan kegiatan riset bersama di Indonesia, termasuk menyiapkan Beasiswa Program Doktor untuk Talenta Riset Nasional bekerja sama dengan LPDP.
“Dengan menguatkan skema-skema mobilitas periset dari Rusia ke Indonesia ke depan, maka Politeknik Nuklir yang berada di Yogyakarta akan disiapkan sebagai pusat pendidikan dan pelatihan iptek nuklir untuk tingkat nasional atau regional, bekerja sama dengan Rosatom Technical Academy (Rosatomtech),” tambahnya.
Kegiatan Nuclear Young Talent Fest merupakan bagian dari agenda The 4th JWG on HRD. Direktur Pengembangan Kompetensi BRIN, Sasa Sofyan Munawar menyampaikan tujuan penyelenggaraan JWG on HRD ke-4 sendiri adalah untuk menyiapkan skema-skema kerja sama pengembangan kapasitas SDM Indonesia non-degree, khususnya dalam bidang iptek nuklir. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan forum penting bagi BRIN dan ROSATOM dalam mengevaluasi kemajuan pelaksanaan kesepakatan yang dibahas dan disetujui dalam JWG on HRD ke-3 tahun 2023.
“Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak juga membahas peta jalan kerja sama di bidang pendidikan tinggi, penelitian, dan pelatihan iptek nuklir serta peluang kolaborasi lainnya yang mencakup sektor energi dan non-energi. Melalui penguatan kerja sama ini, diharapkan tercipta peluang-peluang baru untuk riset dan pengembangan di berbagai bidang, sekaligus mendukung peningkatan mutu pendidikan di kedua negara,” ungkap Sasa.
Sementara itu, Senior Project Project Office on International Education, Human Resource Department, ROSATOM, Julia Dmitrieva menyampaikan keberlanjutan kerja sama bidang HRD antara Rusia dan Indonesia sangat penting. Dalam paparan JWG on HRD, pihak Rusia menyampaikan status terkini dan aktivitas kerja sama HRD ke depan di bidang pendidikan dan pelatihan antara Rusia-Indonesia, HRD country plan bidang iptek nuklir, dan kerja sama antar perguruan tinggi.
Hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari berbagai lembaga, perguruan tinggi, dan industri terkait dari Indonesia dan Rusia. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral kedua negara, serta membuka kesempatan baru bagi pengembangan iptek nuklir maupun non-nuklir.