Jakarta, Portonews.com – Dalam rangkaian kegiatan menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, melakukan kegiatan Ngaji Kitab Muqaddimah Ibnu Khaldun dalam rangka menggali hakikat dan makna kemerdekaan.
Duta Besar Zuhairi Misrawi menegaskan, Ibnu Khaldun mempunyai pemikiran penting dalam memaknai kemerdekaan, bahwa kemerdekaan sejatinya dimaknai dalam rangka membangun peradaban yang membawa pada kemaslahatan kemanusiaan.
“Bung Karno di masa lampau berpesan pada kita semua agar kemerdekaan dijadikan sebagai jembatan emas dalam mewujudkan kemakmuran, keadilan, dan kesejahteraan. Begitu pula, Ibnu Khaldun dalam mognum opusnya, al-Muqaddimah, berpesan agar kemerdekaan dijadikan sebagai momentum untuk membangun peradaban,” ungkap pria kelahiran Sumenep ini pada Portonews, Sabtu (17/8/2024).
Kekuasan pun, lanjut Zuhairi, sejatinya dapat digunakan sebagai jembatan untuk membangun peradaban, yang akan membawa pada kemaslahatan umum. Kekuasaan sejatinya tidak digunakan sebagai alat untuk intimidasi dan menebarkan kekerasan”, ujar Dubes RI alumnus Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep Madura ini.
Dubes Zuhairi Misrawi juga menegaskan, bahwa kemerdekaan merupakan momentum untuk menebarkan kasih-sayang di antara sesama warga dan sesama manusia.
“Kita sejatinya dapat memaknai kemerdekaan untuk menebarkan kasih-sayang pada sesama, baik dalam konteks kebangsaan maupun dalam konteks kemanusiaan. Kita harus menjadikan momentum kemerdekaan ini untuk meningkatkan kebersamaan, soliditas dan solidaritas kebangsaan kita, sehingga kita mampu bersama-sama membangun negeri yang kita cintai,” tandasnya.