Jakarta, Portonews.com – Menyedihkan. Ironis! Disaat perayaan Idul Fitri yang seharusnya dirayakan dengan penuh kegembiraan, justru terjadi keributan luar biasa. Bahkan terlihat, warga membludak hingga berdesak-desakan masuk ke Istana Negara. Bahkan aparat kepolisian turun tangan untuk mengatasi kerusuhan tersebut.
Terlihat warga dan polisi terlibat aksi dorong-mendorong. Aksi memalukan ini justru terjadi di kompleks Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) saat open house bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Warga berebut untuk masuk menghadiri jamuan umum Presiden Jokowi itu.
Diketahui, pada Rabu (10/4/2024), sejumlah warga terlihat bergerombol masuk ke Kompleks Kemensetneg. Lokasi itu memang merupakan akses masuk utama warga menuju lokasi open house.
Mereka tampak masuk dengan terburu-buru hingga berlari. Bahkan diketahui rombongan terakhir yang masuk ini tak melewati skrining dan pintu detector.
Sebab, sebagian dari mereka tampak masih membawa tas hingga ponsel. Padahal rombongan warga yang masuk sebelumnya wajib menitipkan barang bawaannya dan tak diperkenankan membawa apa pun ke lokasi open house.
Begitu masuk ke Kompleks Kemensetneg, sebagian dari mereka berebut mengantre di pintu masuk tamu. Sementara sebagian lagi langsung mengarah ke tenda putih yang diketahui menjadi tempat penukaran kupon. Kupon hari ditukarkan setelah warga masuk ke lokasi open house.
Petugas keamanan, seperti Paspampres dan TNI-Polri, memang terlihat ada yang berjaga di lokasi. Namun banyaknya warga yang masuk tampaknya tak mampu dihadang petugas. Akibatnya, kericuhan terjadi persis di luar gedung open house Jokowi.
Jatuh pingsan
Kerumunan dan desakan antarwarga hingga petugas tak dapat dihindari. Bahkan cukup banyak warga yang jatuh tersungkur hingga pingsan.
Warga yang pingsan langsung ditopang bergeser oleh petugas kesehatan yang bersiaga. Petugas keamanan pun tampak kesusahan menenangkan kerumunan warga yang terus berteriak dan memaksa masuk.