Jakarta, Portonews.com – KM Umsini mengalami kebakaran saat bersandar di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Saksi menyebut terjadi dua kali ledakan di dalam kapal sebelum kebakaran terjadi.
“Pertama ada bunyi di deck 2 meledak dua kali, yang ketiga itu mati lampu semua panik langsung,” ujar penumpang KM Umsini, Imol pada Minggu (8/6/2024).
Peristiwa bermula saat KM Umsini yang berlayar dari Bau Bau, Sulawesi Tenggara (Sultra) bersandar di Dermaga Pelabuhan Soekarno-Hatta, sekitar pukul 05.00 Wita, subuh tadi. Hingga kahirnya terjadi ledakan dan membuat penumpang panik berhamburan untuk ke luar dari kapal.
Imol mengatakan kepanikan ini terjadi setelah ada beberapa orang yang juga di dalam kapal langsung berteriak kebakaran.
“Ada yang teriak kebakaran, kebakaran,” kata Imol.
Imol mengungkapkan, KM Umsini ini seharusnya akan kembali berlayar dari kota Makassar menuju ke Kota Surabaya.
“Ini tujuan mau ke Surabaya,” tuturnya.
Imol menyebut sempat terjadi padam listrik yang semakin membuat kepanikan diantara penumpang yang berhamburan.
“Pas mati total (lampu), berhamburan (penumpang) langsung sempit jalanan,” sebutnya.
Hingga kini di lokasi masih dilakukan upaya pemadaman oleh tim Pemadam Kebakaran. Sedangkan aparat kepolisian juga masih berjaga di area dermaga Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar.
Sementara itu, Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) Evan Eryanto mengatakan sumber api pertama kali diketahui pukul 04.20 WITA yang diduga berasal dari percikan api di motor bantu yang berada di kamar mesin. Api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 09.03 WITA.
Saat kebakaran terjadi, terdapat 1.677 penumpang dengan tujuan Makassar, Surabaya, Kijang, dan Jakarta. Adapun para penumpang lanjutan akan diangkut menggunakan kapal PELNI lainnya yang akan melalui Makassar.
“Untuk penumpang tujuan Surabaya dan Kijang akan diangkut menggunakan KM Labobar pada Selasa (11/6/2024), sementara penumpang lanjutan ke Jakarta akan dibawa KM Dorolonda di hari yang sama, seluruhnya berangkat dari Makassar,” tambah Evan.
Dampak dan penyebab kebakaran sendiri akan segera dilakukan pemeriksaan setelah proses pendinginan selesai. Evan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu proses penanganan kebakaran, termasuk pihak pemadam kebakaran Kota Makassar yang sudah menyiagakan 8 (delapan) unit mobil pemadam di dermaga saat insiden terjadi.