Beruntung, hujan deras yang turun membantu mempercepat proses pemadaman api. Sekitar pukul 07.30 Wita, tim pemadam kebakaran berhasil mengendalikan kobaran api di CDU IV kilang tersebut. Mereka kini fokus pada pendinginan area kejadian untuk mencegah kemungkinan munculnya api kembali.
Bayu Arafat, General Manager Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan, memastikan bahwa kebakaran ini tidak mengganggu suplai bahan bakar minyak (BBM) kepada masyarakat. “Lokasi kebakaran masih berada di dalam area kilang sehingga tidak berdampak langsung kepada masyarakat sekitar,” ujar Bayu. Ia juga memastikan tidak ada korban dalam kejadian ini dan pihaknya terus melakukan monitoring produksi BBM.
Sebanyak delapan mobil pemadam dikerahkan dalam upaya pemadaman. Pemadam statis (fire ground) yang berada di sekitar lokasi pun diaktifkan untuk membantu mengendalikan api dan melokalisasi sumber panas. Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan, Dodi Yapsenang, mengonfirmasi kebakaran ini dan meminta masyarakat untuk sabar menunggu rilis resmi.
Kebakaran ini menjadi perbincangan hangat di kalangan warga sekitar. Salah seorang warga RT 40 Kelurahan Karang Jati, mengungkapkan bahwa mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi sesaat setelah Salat Subuh ketika para jemaah masih berdzikir di depan Puskesmas. “Mobil pemadam itu datang habis Salat Subuh saat jemaah masih berdzikir, di depan Puskesmas. Habis datang dia turun lihat-lihat,” kata warga tersebut, seperti dilansir dari laman pusaranmedia.com.
Kebakaran ini bahkan bisa terlihat dari kawasan Gunung Polisi, Jalan Arjuna, Balikpapan Barat, menunjukkan betapa besar dan hebatnya api yang melanda kilang tersebut. Hingga kini, tim pemadam masih berjaga di wilayah Jalan Pandan Arum untuk memastikan tidak ada lagi sumber panas yang berpotensi menimbulkan api kembali.
Pihak Pertamina berjanji akan terus memberikan informasi terbaru terkait insiden ini dan memastikan keselamatan serta suplai BBM kepada masyarakat tetap terjaga.