Scarborough, Tobago, Portonews.com – Sembilan hari setelah tumpahan minyak pertama kali terlihat oleh Penjaga Pantai Trinidad dan Tobago, kebocoran minyak dari sebuah tongkang yang terbalik masih belum teratasi, menurut petugas pertama dan pihak berwenang, memicu kewaspadaan bagi negara-negara di sepanjang Laut Karibia.
Tumpahan ini telah meluas sejauh mil dari pantai Tobago, wilayah yang pertama kali terkena dampak insiden ini, sehingga pihak berwenang memberikan peringatan kepada tetangga-tetangganya di Karibia, termasuk Venezuela dan pulau Grenada.
Sebuah tongkang yang ditarik oleh sebuah kapal derek menyebabkan tumpahan ini, demikian pemerintah Trinidad menyatakan, namun rincian insiden masih tidak jelas, termasuk jenis minyak yang bocor, tujuan kapal, pemiliknya, dan apakah ada anggota kru yang hilang.
Penduduk Nelayan Mencari Bantuan di Tengah Krisis
“Sepertinya ini akan berlanjut selama beberapa minggu. Saya tidak bisa hanya duduk dan tidak melakukan apa-apa,” kata Edwin Ramkisson, yang mencari nafkah dengan menangkap ikan snapper dan salmon di Lowlands, di tepi Atlantik Tobago. “Saya membutuhkan bantuan untuk membersihkan perahu saya sebelum pindah ke pelabuhan lain di sisi Karibia.”
Ancaman Berlanjut: Minyak Menyebar 144 Kilometer ke Laut Karibia
Minyak telah mencapai sekitar 144 kilometer ke Laut Karibia dan bergerak dengan kecepatan 14 km per jam, kata Sekretaris Utama Tobago, Farley Augustine, pada hari Kamis.
Pemerintah negara kepulauan ini menyatakan kapal itu berasal dari Panama dan menuju ke Guyana. Namun, layanan pemantauan TankerTrackers.com mengatakan kombinasi tongkang-kapal derek terlihat dalam foto satelit di dekat kilang Puerto La Cruz Venezuela pada akhir Januari, dan menuju St. Vincent dan Grenadines beberapa hari sebelum tumpahan.
Penyelidikan Kolaboratif: Trinidad dan Venezuela Bekerjasama
Menteri Minyak Venezuela, Pedro Tellechea, mengatakan kepada wartawan pada Jumat bahwa kapal “tidak ada hubungannya” dengan perusahaan minyak negara PDVSA atau Venezuela, tetapi negara bekerja sama dengan penyelidikan Trinidad, termasuk mengetahui jenis minyak yang tumpah.
Grenada tidak memberikan tanggapan terhadap permintaan komentar.
Dampak Luas: Pariwisata dan Lingkungan Tobago Terancam
Tongkang ini diduga membawa sebanyak 35.000 barel bahan bakar minyak, kata Augustine. Tumpahan ini telah mencemarkan pantai-pantai Tobago, mempengaruhi satwa liar dan pariwisata, serta membahayakan pelabuhan kapal pesiar Scarborough.
Beberapa resor pantai dan lapangan golf di Tobago yang biasanya menerima wisatawan asing telah terpaksa menutup akses ke laut.
Sejauh ini, sekitar 2.000 barel minyak telah dikumpulkan, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Tobago, Allan Stewart, pada hari Jumat, menambahkan bahwa pulau ini kekurangan peralatan perlindungan bagi sukarelawan dan kru.
Catatan
Kerjasama Regional: Diperlukan kerjasama yang erat antarnegara di wilayah Karibia untuk mengatasi dampak tumpahan minyak ini. Pertukaran sumber daya, teknologi, dan personel antarnegara dapat mempercepat upaya penanggulangan.
Penyelidikan Mendalam: Pemerintah Trinidad dan Tobago, bersama dengan pihak berwenang lainnya, sebaiknya melakukan penyelidikan mendalam untuk mengidentifikasi penyebab pasti insiden ini. Informasi yang jelas akan membantu dalam menetapkan tanggung jawab dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
Perlindungan Lingkungan dan Pariwisata: Upaya penyelamatan lingkungan laut dan pantai harus menjadi prioritas utama. Pihak berwenang perlu menyusun rencana pemulihan untuk meminimalkan dampak jangka panjang terhadap satwa liar dan pariwisata.
Tumpahan minyak di Tobago tidak hanya menjadi masalah lokal, tetapi juga mengancam ekosistem laut di wilayah Karibia. Kerjasama regional dan penanganan cepat sangat penting untuk membatasi kerusakan lingkungan dan melindungi industri pariwisata yang merupakan aset ekonomi utama di Tobago.
Penting bagi pihak berwenang untuk memberikan transparansi dalam penyelidikan dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan agar insiden serupa tidak terulang di masa depan. Selain itu, dukungan internasional dan bantuan teknis dapat membantu Tobago dalam upaya pemulihan dan meminimalkan dampak jangka panjang dari tumpahan minyak ini.