Bitung, Portonews.com – Suatu peristiwa tragis terjadi di Dermaga Pelra pada malam Rabu, ketika satu unit Kapal Layar Motor (KLM) dengan nama Kedi terkena kebakaran. Kejadian ini mengejutkan karena terjadi saat kapal sedang bersandar, sekitar pukul 23.15 Wita. Pada saat yang bersamaan, di sebelah kiri dan kanan kapal tersebut, terdapat kapal jenis KLM yang tengah bersandar.
Peristiwa ini berlangsung dalam suasana sela pelayaran Perdana Kapal Kargo SITC Container Lines MV SITC Batagas VOY.2403.N dan Pelepasan Ekspor Langsung dari Sulawesi Utara ke Asia Timur. Kondisi semakin rumit dengan munculnya kepulan asap putih kehitaman yang membumbung tinggi ke langit, menciptakan pemandangan yang menakutkan.
“Ada kebakaran,” ujar seorang petugas yang sedang mengikuti kegiatan ekspor di Container Freigth Station (CFS) Pelindo Terminal Peti Kemas (TPK) Bitung. Saat itu, bunyi sirine dari mobil pemadam kebakaran langsung terdengar, memberikan respons cepat terhadap kejadian darurat.
Evakuasi dan Respons Cepat
Begitu terdengar kabar kebakaran, orang-orang segera terguncang dan berusaha untuk mendekati lokasi kejadian. Sindrom ‘mangkage’ atau rasa ingin tahu mendorong mereka untuk melihat secara langsung apa yang sedang terjadi. Petugas keamanan di kawasan Pelabuhan dengan tegas mengingatkan, “Jangan dekat-dekat, bahaya. Tolong minggir dari jalan yang akan dilewati mobil pemadam.”
Mobil pemadam kebakaran segera merespons dengan cepat, berusaha memadamkan api yang melalap KLM Kedi. Warga sekitar pun semakin banyak berkumpul di sekitar tempat kejadian, dengan beberapa di antaranya tidak melewatkan momen langka tersebut untuk diabadikan melalui ponsel pintar.
Kepedulian Warga dan Upaya Pemadaman
Reaksi cepat dari petugas keamanan dan mobil pemadam kebakaran memberikan gambaran tentang kepedulian dan kesiapan dalam mengatasi situasi darurat. Warga sekitar yang berbondong-bondong datang untuk melihat kejadian tersebut juga mencerminkan solidaritas dan keinginan untuk membantu jika diperlukan. Meskipun api berhasil dipadamkan, kejadian ini meninggalkan kerugian yang patut disayangkan.
Berbagai pertanyaan pun muncul terkait penyebab kebakaran dan langkah-langkah pencegahan kejadian serupa di masa depan. Pihak berwenang diharapkan untuk menyelidiki lebih lanjut agar dapat mengambil tindakan yang tepat guna menjaga keselamatan kapal dan mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang.
Catatan
Dalam menghadapi kejadian serupa di masa depan, pihak berwenang, termasuk otoritas pelabuhan dan pemilik kapal, sebaiknya mempertimbangkan langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif. Pertama, peningkatan regulasi keamanan dan pemeliharaan kapal perlu diperhatikan secara ketat untuk menghindari potensi kebocoran atau korsleting yang dapat memicu kebakaran.
Kedua, pelaksanaan pelatihan darurat dan simulasi evakuasi bagi awak kapal dan petugas pelabuhan dapat meningkatkan kesiapan dalam menghadapi kejadian darurat. Terakhir, pemeriksaan rutin terhadap peralatan pemadam kebakaran di setiap pelabuhan penting untuk memastikan fungsionalitasnya dalam kondisi yang baik.
Peristiwa kebakaran Kapal Layar Motor Kedi di Dermaga Pelra memunculkan kesadaran akan pentingnya respons cepat dan kesiapan dalam mengatasi kejadian darurat di lingkungan pelabuhan. Meskipun mobil pemadam kebakaran berhasil memadamkan api, insiden ini mengingatkan kita akan risiko yang mungkin terjadi selama pelayaran dan keberadaan kapal di dermaga.
Kesadaran akan keamanan harus terus ditingkatkan, dan langkah-langkah pencegahan perlu diimplementasikan secara ketat untuk melindungi nyawa manusia, lingkungan, dan aset kapal. Dengan bahu-membahu, pihak terkait perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan maritim yang aman dan terlindungi dari risiko kebakaran dan insiden lainnya.