Jakarta, Portonews.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membidik peluang impor minyak mentah yang berasal dari negara-negara di Afrika. Selain Nigeria, RI juga berencana untuk mengimpor minyak dari Gabon.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengatakan, rencana tersebut dilakukan seiring dengan memanasnya konflik di Timur Tengah antara Israel dan Iran. Dengan demikian, sumber pasokan minyak dari luar Arab diperlukan.
“Sumber-sumber cukup banyak di barat Afrika. Selain Nigeria, ada Gabon sebagiannya cukup potensial untuk dikembangkan lebih jauh dan itu yang sedang dikembangkan Pertamina untuk difinalisasi ke depan untuk persiapan-persiapan tambahan suplai,” ungkap Tutuka, Jumat (19/4/2024).
Menurut Tutuka, konflik di Timur Tengah berpotensi mengganggu jalur perdagangan minyak dunia yang cukup penting yakni Selat Hormuz, dekat Iran.
Oleh sebab itu, pemerintah tengah mencari sumber pasokan minyak yang berasal dari negara lain. Apabila konflik semakin meluas, maka menurutnya pemerintah sudah mempunyai alternatif sumber pasokan lain.
“Yang paling penting adalah mencari alternatif pengganti untuk di Selat Hormuz kalau terjadi hal terburuk sudah siap,” tambahnya.
Jamak diketahui, Israel meluncurkan rudal sebagai serangan balasan terhadap Iran pada Jumat (19/4/2024) dini hari. Hal itu diungkap pejabat senior AS kepada ABC News.
Peluncuran rudal tersebut menyusul serangan Iran pada Sabtu lalu, di mana negara tersebut mengirimkan lebih dari 300 drone dan rudal tanpa awak ke sasaran di seluruh negeri. Semua kecuali beberapa dicegat oleh Israel dan sekutunya, termasuk Amerika Serikat, kata para pejabat.
Sementara itu, sebuah ledakan terdengar di kota Ghahjaworstan di Iran, terletak di barat laut kota Isfahan, menurut kantor berita semi-resmi Iran FARS, mengutip sumber-sumber lokal.