Jakarta, Portonews.com – Harga minyak mentah dunia naik pada perdagangan Senin (1/4/2024) pukul 10.00 WIB. Minyak Brent ditransaksikan seharga US$ 87,31 per barel, naik 0,36% dibandingkan perdagangan hari sebelumnya.
Perdagangan minyak jenis Brent, hari ini diperkirakan bergerak di kisaran terendah US$ 86,75 per barel dan tertinggi US$ 87,34 per barel.
Sementara itu untuk minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada harga US$ 83,52 per barel, naik 0,42%. Mengutip Investing.com, harga minyak mulai mengalami kenaikan sejak Senin pagi.
Pada hari Rabu minggu lalu, turunnya harga minyak mentah disebabkan karena American Petroleum Institute (API) melaporkan kenaikan yang mengejutkan dari persediaan minyak mentah AS sebesar 9.337.000 barel dari angka sebelumnya penurunan sebesar 1.519.000 barel.
Selain itu, menurut Energy Information Administration (EIA) inventori minyak mentah AS naik sebanyak 3.165.000 barel untuk minggu yang berakhir pada tanggal 22 Maret dari sebelumnya penurunan sebanyak 1.952.000 barel. Kejutan di dalam inventori minyak mentah AS ini menambah tekanan turun terhadap harga minyak mentah WTI.
Meskipun demikian, Bloomberg melaporkan bahwa Departemen Energi AS sedang sangat aktif di dalam membeli minyak mentah pada harga sekarang ini dalam rangka membangun kembali Cadangan strategis minyak mentah AS yang saat ini sedang berada pada level kerendahan selama 40 tahun. Hal ini berarti AS sedang melakukan praktek “dumping” agar mendapatkan minyak dengan harga yang lebih rendah sementara terus membeli minyak mentah yang sama pada harga yang lebih tinggi.
Naiknya harga minyak mentah disebabkan karena muncul kemungkinan the Organization of the Petroleum Exporting Countries dan sekutunya (OPEC+), akan mempertahankan pemangkasan produksi mereka.