Jakarta, Portonews.com – “Sanarja’ Yauman, kami akan kembali pulang, suatu hari nanti. Memperingati perjuangan Palestina meraih kemerdekaan di Mather, Bizerte, Tunisia,” demikian ungkapan Dubes Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, mengutip judul film pendek. Ia menuliskannya di salah satu media sosialnya.
Saat itu rupanya Zuhairi telah menghabiskan satu jam perjalanannya dari kota Tunis menuju ke Mather, Bizerte. Dia menembus gelapnya malam.
“Kami akhirnya tiba di Auditorium Carthage, Mather. Di sebuah kota kecil yang penduduknya sekitar 70.000 orang, Kami mendapatkan sambutan hangat untuk memperingati perjuangan Palestina dalam meraih kemerdekaannya,” tulisnya pada Portonews, Kamis (4/4/2024).
0
Katanya, Duta Besar Palestina untuk Tunisia, Hail Afik Taufiq al-Fahum, membersamai acara yang sangat menarik ini. Ada pemutaran film pendek, “Sanarja’ Yauman: Kami akan Kembali Pulang, Suatu Hari Nanti”. “Film ini mengisahkan penjajahan Israel di Palestina dan eksodus besar-besaran warga Palestina sejak 1948. Dan, pada saat Palestina merdeka, mereka akan kembali ke Tanah Air mereka,” ungkap pria alumnus Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep Madura ini.
Zuhairi menyampaikan, bahwa Indonesia selamanya akan bersama perjuangan warga Palestina, dan mendukung kemerdekaan Palestina.
“Konstitusi Indonesia menegaskan pentingnya spirit perlawanan terhadap penjajahan, khususnya penjajahan Israel atas Palestina. Dan, Bung Karno menegaskan, bahwa selama Palestina belum merdeka, makan kita semua warga Indonesia belum merasakan kemerdekaan yang sempurna,” tegasnya seraya mengimbuhkan,
“Dukungan Indonesia pada Palestina bulat, solid, dan kuat. Kita akan terus mendukung kemerdekaan dan perjuangan untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina”.