Sukabumi, Portonews.com – Dua nelayan asal Sukabumi, Jawa Barat, yang sempat hilang di laut selama tiga hari, akhirnya berhasil diselamatkan dalam kondisi selamat. Insiden ini bermula pada Jumat, 4 Oktober 2024, saat kapal mereka, KM Setia Jaya 17, mengalami ledakan pada mesin genset yang mengakibatkan kebakaran hebat.
Iwan (45) dan Ekih (46), dua nelayan yang berada di kapal tersebut, terpaksa melompat ke laut untuk menyelamatkan diri. Mereka bertahan hidup hanya dengan menggunakan bambu dan potongan kapal yang tersisa selama tiga hari, hingga akhirnya ditemukan pada Minggu, 6 Oktober 2024, oleh kapal KM Bintang Bahari 88.
Menurut AKP H. Tenda Sukendar, Kasat Polairud Polres Sukabumi, yang memberikan keterangan pada Kamis, 10 Oktober 2024, kedua nelayan berhasil bertahan hidup dengan mengapung di laut selama tiga hari. “Mereka bertahan dengan mengapung di laut selama tiga hari, hingga akhirnya ditemukan oleh KM Bintang Bahari 88,” ujarnya saat dikonfirmasi oleh awak media.
Proses penyelamatan kedua nelayan tersebut berlangsung dramatis dan berhasil terekam oleh kamera CCTV yang terpasang di kapal penyelamat. Video tersebut menunjukkan detik-detik ketika awak kapal Bintang Bahari 88 melompat ke laut untuk menolong Iwan dan Ekih yang sudah dalam kondisi lemas.
Dilansir dari laman metropolitan.id, Sam, pemilik kapal Bintang Bahari 88, turut memberikan kesaksiannya mengenai proses penyelamatan. “Saat itu jam 12.00 WIB, Minggu (6/10/2024), kapten sedang melakukan komunikasi radio laporan dan monitor rutin. Namun saat itu, kapten kapal melihat ada titik seperti manusia, memanggil-manggil, suara tidak jelas karena ombak,” jelas Sam.
Setelah melihat adanya tanda-tanda kehidupan, kapal Bintang Bahari 88 langsung menuju titik tersebut. Benar saja, ditemukan dua orang manusia yang terombang-ambing di laut. Video penyelamatan yang beredar di aplikasi percakapan memperlihatkan betapa kritisnya situasi saat itu, ketika awak kapal harus bertindak cepat untuk menyelamatkan Iwan dan Ekih yang sudah hampir kehilangan tenaga.
Setelah berhasil dievakuasi, Iwan dan Ekih dibawa ke atas kapal Bintang Bahari 88 untuk mendapatkan perawatan. Kondisi mereka sempat melemah akibat tiga hari tanpa makanan dan air bersih di tengah laut. Berkat upaya cepat awak kapal, nyawa keduanya berhasil diselamatkan.
Polisi setempat saat ini masih melakukan investigasi terkait penyebab kebakaran pada kapal KM Setia Jaya 17, sementara Iwan dan Ekih telah diserahkan kepada keluarga mereka. (IG)