Jakarta, Portonews.com-Perkembangan kuliner Asia, khususnya Asia Timur menciptakan gelombang baru di Indonesia. Bahkan, kuliner khas seperti ramen Jepang, hot pot Tiongkok, hingga Korean BBQ semakin dikenal dan digemari di Tanah Air.
Tren ini pun tidak hanya hadir di restoran mewah, tetapi juga merambah ke jajanan kaki lima. Selain itu, inovasi dalam cara penyajian dan kemudahan akses informasi turut mempercepat penyebaran tren ini di kalangan pecinta kuliner.
Dalam rangka mendukung perkembangan kuliner Asia di Indonesia, Sania Royale yang berada di bawah naungan PT. Sari Agrotama Persada dari Wilmar Indonesia menghadirkan produk terbarunya yakni Sania Royale Sesame Oil. Minyak wijen yang terbuat 100% perasan pertama biji wijen murni panggang dengan kandungan Lignan tertinggi di kelasnya.
“Sania Royale Sesame Oil melalui proses produksi yang panjang dan ketat di China, kami memastikan kualitas dan keaslian yang konsisten di setiap tetesnya. Meskipun diproduksi di China, produk kami sudah bersertifikasi HALAL dari BPJPH Indonesia, sehingga aman digunakan segala kalangan. Kami telah lakukan pengujian laboratorium di China, dan hasilnya luar biasa. Sania Royale Sesame Oil memiliki kandungan Lignan lebih dari 10.000 ppm, yang menjadikan ini tertinggi di kelasnya,” ujar Brand Leader Sania Royale Sesame Oil, Pusparini Anugerah, dalam acara peluncuran Sania Royale Sesame Oil di SIAL Interfood Expo, pameran makanan dan minuman terbesar di Indonesia pada hari ini (13/11) di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta.
Pusparini juga menjelaskan bahwa Lignan bukan hanya antioksidan alami dari biji wijen, tapi dari beberapa penelitian dan data empiris yang didapat, Lignan wijen berperan penting dalam menjaga rasa dan aroma alami wijen agar tetap awet dan tahan lama. Meskipun terkena panas, aroma wijennya tidak mudah hilang, selain itu juga dapat menghindari ketengikan.
“Jadi, semakin tinggi kandungan Lignan dalam minyak wijen, semakin baik kemampuan minyak tersebut untuk menjaga aroma yang konsisten. Tanpa Lignan yang cukup, minyak wijen cenderung lebih cepat mengalami perubahan aroma atau bahkan tengik,” ujarnya.
Sementara, Head of Technical & Food Development Wilmar Indonesia, yang juga seorang Chef, Andri Purwahyulianto, turut memberikan penjelasan, ada beberapa cara untuk memilih minyak wijen yang berkualitas di antara banyaknya jenis minyak wijen yang beredar di pasar.
“Pilih minyak wijen dengan 100% wijen murni, tanpa campuran minyak nabati dan bahan perisa lain. Lalu, kualitas minyak wijen juga dapat dikenali dari warna dan aromanya. Minyak wijen murni berkualitas memiliki warna coklat gelap keemasan dengan aroma harum wijen khas yang kuat,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Andri juga memberikan edukasi terkait manfaat minyak wijen untuk masakan sehari-hari sekaligus mempraktekan secara langsung cara penggunaan minyak wijen yang tepat untuk rasa dan aroma autentik yang lebih maksimal.
“Di dunia kuliner, minyak wijen adalah bahan andalan dalam membuat aroma masakan lebih harum dan menambahkan rasa jadi lebih kaya dan lebih umami, tapi cara penggunaannya harus tepat. Untuk minyak wijen murni, karena rasa dan aromanya sudah kuat, kita hanya perlu menggunakannya dengan takaran yang sedikit dan digunakan di akhir masakan. Selain itu minyak wijen juga bagus digunakan untuk marinasi dan mengurangi bau amis pada protein hewani,” tambah Andri.
“Minyak wijen masih lekat dengan stigma jenis masakan Asia yang kompleks, padahal, minyak wijen sejatinya dapat digunakan untuk masakan sehari-hari. Hidangan sederhana dapat terasa lebih ‘Kaya’ dan spesial hanya dengan memberikan sedikit Sania Royale Sesame Oil. Ini merupakan solusi untuk menciptakan rasa autentik Asia di mana saja dan kapan saja. Untuk itu kami mengusung campaign #PerkayaRasaAsia. Dengan campaign ini kami ingin menginspirasi orang bahwa siapa pun bisa membawa rasa autentik Asia ke ke dapur mereka sendiri,” tutup Pusparini.