Jakarta, Portonews.com – Sebanyak 1.041 Industri Kecil dan Menengah (IKM) dari Nusa Tenggara Barat (NTB) mendaftar melalui platform e-Smart IKM untuk mengikuti program pendampingan dalam rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata Indonesia (BBWI) 2024, yang berfokus pada pengembangan industri lokal. Program yang dilaksanakan dalam acara Ite Begawe Fest 2024 ini menggandeng Kementerian Perindustrian, Pemerintah Provinsi NTB, Dekranas Provinsi NTB, serta tenaga ahli untuk melakukan kurasi terhadap IKM yang mendaftar.
Tahapan pertama kurasi menghasilkan 100 IKM, yang kemudian diseleksi lebih lanjut melalui wawancara hingga akhirnya terpilih 30 IKM untuk menerima pendampingan intensif dari bulan September hingga November 2024. Pendampingan ini berfokus pada penguatan manajemen perusahaan, branding, serta pemasaran baik secara offline maupun online. Hasil dari program ini mencatatkan total penjualan 30 IKM BBI NTB sebesar Rp8,01 miliar selama periode pendampingan.
Pada puncak acara Harvesting Gernas BBI dan BBWI NTB, yang digelar di Halaman NTB Mall, kompleks Islamic Center NTB, lima IKM terbaik diumumkan sebagai IKM Champion dengan peningkatan omzet terbesar. Kelima IKM tersebut adalah Semeleto Indonesia, Riles Lestary, Riana Meilia Lombok NTB Pearls, Sate Rembiga Goyang Lidah, dan PT Karya Iwin Insani. Mereka berhasil mengangkat kearifan lokal NTB melalui produk-produk unggulan seperti kosmetik, perhiasan, pangan, serta songket dan tenun.
Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, memberikan apresiasi atas keberhasilan IKM Champion yang telah membuktikan kemampuan mereka dalam mengembangkan bisnis dengan produk-produk khas NTB. “Semoga IKM Champion terpilih semakin semangat untuk naik kelas dan mengembangkan pasarnya, tidak hanya di tingkat provinsi dan nasional, tetapi juga semakin berani untuk ekspor,” ujar Faisol. Ia berharap keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi IKM lainnya untuk memajukan ekosistem industri kecil dan menengah di NTB.
Selama acara Harvesting, 30 IKM terbaik juga diberi kesempatan untuk memamerkan produk unggulannya, yang meliputi tenun, kriya, perhiasan, pangan, kosmetik, dan produk herbal. Selain itu, 95 peserta lainnya turut berpartisipasi dalam pameran yang berlangsung selama tiga hari penuh dengan berbagai kegiatan seperti kompetisi bakat antar pelajar, pentas seni dan musik, talkshow, hingga fashion show dan fashion street yang mengangkat kekayaan budaya Indonesia.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA), Reni Yanita, mengungkapkan bahwa kegiatan pembinaan IKM di NTB telah dimulai sejak April hingga Desember 2024. Berbagai kegiatan seperti sosialisasi sertifikasi, pendampingan sertifikasi kekayaan intelektual, serta bantuan mesin dan peralatan untuk IKM di sektor tenun dan pangan telah dilaksanakan di berbagai daerah di NTB. “Kami juga memberikan bimbingan teknis dan fasilitasi untuk IKM di sektor lain seperti minyak goreng kelapa, reparasi mesin kapal, serta produksi batako berbasis limbah batu bara,” kata Reni.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Kementerian Perindustrian bersama Pemerintah Provinsi NTB dalam menyukseskan Gernas BBI dan BBWI 2024 dengan tema “Ite Begawe Fest” yang berarti kerja sama dan merayakan keberhasilan sebagai bentuk syukur. Faisol Riza berharap gerakan ini dapat menjadi budaya dan langkah nyata untuk Indonesia yang lebih maju, dengan kebanggaan terhadap produk Buatan Indonesia yang mendunia.
“Buatan Indonesia adalah kebanggaan kita semua,” tutup Faisol dalam siaran pers yang dirilis pada Senin (9/12/2024).