Jakarta, Portonews.com — Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan target ambisius untuk mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia antara 7,1% hingga 9,6% dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BK Perdag), Fajarini Puntodewi, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya mendukung visi Presiden Prabowo Subianto dalam mencapai pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%.
“Kami menargetkan pertumbuhan ekspor sebesar 7,1% pada tahun depan. Hal ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang diharapkan meningkat dari 5% hingga mencapai 8% pada akhir periode 2029, dengan target pertumbuhan ekspor maksimal 9,6%,” ungkap Puntodewi dalam acara Gambir Trade Talk di Jakarta, Selasa (19/11).
Meskipun target tersebut tergolong menantang, Puntodewi optimistis bahwa hal ini dapat direalisasikan mengingat tren positif yang terus ditunjukkan oleh kinerja ekspor Indonesia. Berdasarkan data Kemendag, nilai ekspor Indonesia dari Januari hingga September 2024 mencapai USD192,85 miliar, atau meningkat 0,32% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Di sisi lain, neraca perdagangan Indonesia pada September 2024 mencatat surplus sebesar USD3,26 miliar, naik dibandingkan surplus Agustus 2024 yang sebesar USD2,78 miliar. Surplus ini menandai tren positif selama 53 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
“Kami tetap optimis bahwa hingga akhir tahun 2024, surplus neraca perdagangan akan tetap terjaga dan peningkatan ekspor akan terus berlanjut,” tambah Puntodewi.
Untuk mencapai target tersebut, Kemendag berencana memaksimalkan manfaat dari perjanjian perdagangan yang telah terjalin dengan berbagai mitra dagang internasional. Puntodewi menekankan bahwa ekspor Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan ke negara-negara yang memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Indonesia.
Selain itu, upaya diversifikasi pasar juga akan digencarkan guna memperluas pangsa produk Indonesia di pasar global. Langkah ini diharapkan dapat membuka peluang baru dan meningkatkan daya saing produk nasional di kancah internasional.
“Dengan strategi yang tepat dan kolaborasi dengan berbagai pihak, kami yakin target pertumbuhan ekspor ini dapat tercapai, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih tinggi,” tutup Puntodewi.