Bali, Portonews.com – Ajang bergengsi Duta Pariwisata Indonesia 2024 resmi dimulai di Pulau Bali. Acara ini berlangsung selama lima hari, mulai dari tanggal 26 hingga 30 September 2024. Para finalis dari seluruh Indonesia telah tiba di Pecatu Indah Resort, Kuta Selatan, Badung, Bali, untuk menjalani masa karantina dan berbagai rangkaian kegiatan lainnya. Acara ini menjadi momentum penting dalam pencarian duta-duta muda berbakat yang akan mempromosikan potensi wisata di Indonesia.
Proses seleksi Duta Pariwisata Indonesia 2024 ini telah berlangsung sejak Maret lalu, melalui tiga metode utama, yakni Audisi Nasional, Pembelian Lisensi Provinsi, serta penunjukan melalui Dinas Pariwisata. Setiap finalis yang terpilih telah melalui penilaian ketat di tingkat daerah, sebelum akhirnya berkompetisi di tingkat nasional di Bali. Sebagai bagian dari rangkaian final, para finalis akan menjalani proses karantina selama lima hari di salah satu hotel bintang lima di kawasan Pecatu.
Founder dan Tujuan Penyelenggaraan
Ajang ini digagas oleh Bapak I Putu Andre Purnamahendra, selaku Founder dan pemilik Yayasan Abbhya Parama Mavendra, serta didukung oleh Reza Riyady Pragita sebagai Sekretaris Yayasan. Duta Pariwisata Indonesia menjadi media terbaik dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi wisata di Indonesia melalui konsep Explore, Promote, and Enjoy di Indonesia Aja. Acara ini juga bertujuan untuk mengajak generasi muda berkontribusi dalam peningkatan ekonomi di sektor pariwisata nasional.
“Dengan ajang ini, kami berharap para peserta tidak hanya mempromosikan destinasi wisata, tetapi juga membantu daerah yang menjadi tuan rumah untuk dikenal lebih luas, terutama dari sisi potensi pariwisatanya,” ujar I Putu Andre Purnamahendra dalam pidato pembukaannya.
Penyelenggaraan di Bali Libatkan Tiga Kabupaten
Bali menjadi tuan rumah pemilihan Duta Pariwisata Indonesia 2024 dengan dukungan dari tiga kabupaten, yaitu Gianyar, Badung, dan Klungkung, serta Kota Denpasar. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan acara yang megah dan spektakuler, sesuai dengan standar nasional. Sebagai pusat destinasi wisata utama di Indonesia, Bali dinilai tepat untuk menggelar ajang ini, mengingat pesona alam dan budaya yang selalu menjadi daya tarik wisatawan.
“Persiapan sudah kami lakukan dengan matang. Kami melibatkan tim dari tiga kabupaten dan satu kota untuk memastikan acara berjalan lancar dan sukses. Kami juga berharap ajang ini mampu mendukung promosi pariwisata di Indonesia, khususnya Bali,” ujar Ketua Yayasan Duta Pariwisata Indonesia, dalam sambutannya saat pembukaan acara di Pecatu, Bali, hari ini.
Peran Ajang Duta Pariwisata bagi Perekonomian
Pemilihan Duta Pariwisata Indonesia pertama kali digelar pada tahun 2021, juga di Bali, dan berhasil mendatangkan dampak ekonomi signifikan bagi masyarakat lokal. Dalam kurun waktu satu minggu sebelum dan sesudah acara, jumlah kunjungan wisatawan lokal ke Bali meningkat tajam, membantu perekonomian daerah. Media lokal maupun nasional memberikan pemberitaan positif terkait dampak ajang ini, yang mendatangkan generasi muda terbaik dengan kepedulian tinggi terhadap sektor pariwisata.
Penyelenggaraan ajang ini juga diharapkan terus berlanjut setiap tahunnya dengan lokasi yang berpindah-pindah, menyesuaikan daerah yang ingin dibantu pengembangan pariwisatanya. Dengan begitu, potensi pariwisata di seluruh wilayah Indonesia bisa lebih dikenal dan tereksplorasi.
Tahapan Karantina dan Penilaian Ketat
Selama masa karantina, para finalis akan dinilai berdasarkan beberapa kriteria yang meliputi wawasan pariwisata, kemampuan komunikasi, dan penampilan. Penilaian ini sangat menentukan peringkat finalis yang akan diumumkan pada malam grand final pada tanggal 30 September mendatang. Tahapan penilaian ini telah dimulai sejak bulan Juni lalu melalui dua sesi pra-karantina, di mana finalis diwajibkan mengumpulkan foto resmi dan video aksi nyata sebagai bagian dari penilaian.
“Kami merasa sangat bangga bisa sampai di tahap ini, dan siap memberikan yang terbaik untuk mengharumkan nama daerah kami masing-masing,” ungkap salah satu finalis dari Bekasi, Allya Aulia Pratiwi. Allya merupakan perwakilan dari Bekasi yang berhasil masuk ke babak final melalui proses Audisi Nasional.
Dukungan untuk Allya Aulia Pratiwi dari Bekasi (Klik foto Allya Aulia Pratiwi di atas)
Allya Aulia Pratiwi, finalis dari Bekasi, menjadi salah satu kandidat yang menarik perhatian netizen. Gadis cantik dan cerdas ini berkompetisi untuk menjadi Duta Pariwisata Indonesia dan mewakili daerahnya di kancah nasional. Allya mengajak masyarakat, khususnya warga Bekasi, untuk memberikan dukungan melalui donasi sebesar dua puluh ribu rupiah bisa kelipatan yang dapat dilakukan melalui tautan resmi di situs Duta Pariwisata Indonesia.
“Dukungan ini sangat berarti bagi saya, dan juga untuk mengangkat nama baik Bekasi di tingkat nasional. Saya berharap masyarakat dapat berpartisipasi dan mendukung langkah saya dalam ajang ini,” ujar Allya. Dukungan dapat diberikan melalui laman resmi dengan berbagai pilihan metode pembayaran digital, seperti Doku atau Dana.
Vote dan Partisipasi Finansial
Menentukan pemenang Duta Pariwisata Indonesia bukan hanya melalui sistem vote di website dengan partisipasi finansial Rp20.000 per vote. Meskipun sistem vote menjadi salah satu indikator penilaian, terdapat beberapa faktor lain yang juga menjadi tolok ukur kemenangan para finalis. Hal ini mencakup performa mereka selama masa karantina dan berbagai kriteria lainnya yang telah ditetapkan oleh Yayasan Duta Pariwisata Indonesia.
Grand Final Akan Digelar pada 30 September
Acara puncak pemilihan Duta Pariwisata Indonesia 2024 akan digelar pada malam Grand Final, tanggal 30 September mendatang. Pemenang dari ajang ini diharapkan mampu menjadi duta yang tidak hanya mempromosikan pariwisata, tetapi juga membawa dampak positif bagi pengembangan pariwisata di daerah masing-masing. Ajang ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendongkrak sektor pariwisata Indonesia, yang sempat terdampak pandemi beberapa tahun lalu.
Bali siap menjadi saksi dari lahirnya Duta Pariwisata Indonesia 2024 yang akan mewakili Indonesia di berbagai acara internasional. Kolaborasi lintas kabupaten dan kota dalam penyelenggaraan ini diyakini akan semakin mengangkat citra Bali sebagai destinasi wisata dunia.