Jakarta, Portonews.com – Perdesaan, dengan segala keunikan geografinya yang mencerminkan warisan tradisi dan kehidupan sosial yang autentik, menjadi sorotan dalam Forum Diskusi Budaya Pusat Riset Masyarakat dan Budaya (PRMB). Seorang peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Roby Ardiwidjaja, menyoroti pentingnya mengubah pandangan kita terhadap perdesaan menjadi destinasi wisata yang menarik dan berpotensi sebagai motor pembangunan nasional.
Dalam diskusi yang dihelat pada Senin (24/06), Roby mengungkapkan bahwa perdesaan bukan lagi hanya sekadar wilayah pinggiran yang terpencil. Ia menekankan bahwa perdesaan memiliki potensi besar sebagai daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan kehidupan alam yang alami dan budaya yang kental. Dalam pandangannya, pembangunan nasional harus dimulai dari desa-desa untuk meminimalisir urbanisasi yang berlebihan.
Namun, di balik potensi tersebut, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah kurangnya keterlibatan wisatawan dalam upaya pelestarian lingkungan dan budaya lokal di desa. Roby mendorong agar desa-desa lebih aktif memanfaatkan potensi kelembagaan yang ada untuk mengelola pariwisata dengan lebih efektif.
Pendapat dari Peneliti Pusat Riset Kependudukan (PRK) BRIN, Budiyanto Dwi Prasetyo, menambahkan dimensi baru dalam diskusi tersebut. Menurutnya, ada kesenjangan antara potensi pengembangan pariwisata desa dengan persepsi yang ada di masyarakat. Namun, ia melihat adanya peningkatan minat kunjungan ke desa, terutama dari generasi muda yang ingin mencari pengalaman baru dan menemukan akar budaya Indonesia.
Budi juga menyoroti bahwa wisata desa bukan sekadar tempat rekreasi, tetapi juga menjadi ruang aktivitas yang membangun kesadaran budaya. Dia menekankan pentingnya menggarap wisata etnik sebagai bagian dari peluang yang dapat memajukan pariwisata desa secara berkelanjutan.
Dengan demikian, melalui diskusi ini, terbuka peluang besar bagi pengembangan pariwisata desa sebagai salah satu strategi percepatan pembangunan nasional. Dengan memanfaatkan keunikan budaya dan alam di desa-desa, diharapkan dapat menciptakan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat lokal dan pembangunan nasional secara keseluruhan.