Simpang Pasir, Portonews.com – Kepulan asap hitam pekat menyelimuti kawasan Samarinda Seberang, Selasa (6/2). Kebakaran tersebut diduga berasal dari gudang Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar yang terletak di Jalan Poros Simpang Pasir, RT 19, Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran. Sebelum api berkobar, warga di sekitar gudang mendengar tiga kali ledakan, mengakibatkan kepanikan dan perlarian warga dari rumah mereka. Meskipun ledakan hanya bersifat letupan kecil, upaya pemadaman yang dilakukan warga dengan peralatan seadanya tidak membuahkan hasil. Api terus berkobar, menghanguskan 15 tandon berkapasitas 1.000 liter dan 22 drum berkapasitas 200 liter.
Tersambar Api dari Aktivitas Membersihkan Lahan
Peristiwa tragis ini terjadi setelah warga melakukan aktivitas membersihkan lahan kosong di belakang area gudang. Sudarmanto (45), seorang warga yang melakukan pembersihan, menjelaskan bahwa tandon dan drum yang diduga berisi solar sudah dijauhkan sekitar 3 meter untuk mencegah api menyambar. Namun, tumpahan minyak yang telah mengering menyulut kobaran api. “Tetapi mengenai tumpahan minyak yang sudah mengering, sehingga api langsung menyambar,” ungkap Sudarmanto. Lahan tersebut bukan miliknya, melainkan milik Haji Pammu, yang mempekerjakan Sudarmanto untuk membersihkannya.
Kesulitan Identifikasi: Apakah Itu Gudang Solar?
Dalam konfirmasi terpisah, Kapolsek Palaran, Kompol Zarma Putra, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan dari saksi-saksi, termasuk pemilik tempat. Warga mengetahui bahwa lokasi tersebut merupakan bengkel truk, tetapi tidak mengetahui apakah tandon dan drum yang terbakar berisi BBM. Kombes Pol Ary Fadli dari Kaporlesta Samarinda mengungkapkan bahwa pihaknya masih menyelidiki apakah lokasi yang terbakar benar adalah gudang penimbunan Solar. “Kami masih menyelidikinya dengan memintai keterangan saksi-saksi termasuk pemilik,” pungkasnya.
Perlu Pemahaman Lebih Lanjut: Terkait aktivitas pembersihan lahan yang menyebabkan kebakaran, perlu dilakukan pemahaman lebih lanjut terhadap prosedur keamanan. Pemberian informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya potensial dari aktivitas seperti pembakaran rumput kering dapat mencegah kejadian serupa di masa depan.
Peninjauan Keamanan Gudang BBM: Sebagai langkah preventif, perlu dilakukan peninjauan keamanan pada gudang-gudang yang menyimpan Bahan Bakar Minyak (BBM). Ini melibatkan pemeriksaan fasilitas penyimpanan dan implementasi tindakan keamanan yang tepat untuk mencegah risiko kebakaran atau ledakan.
Peran Masyarakat dalam Kedaruratan: Pelibatan masyarakat dalam pelatihan tindakan darurat dan pemadaman kebakaran menjadi penting. Pemahaman akan cara yang benar untuk merespons kejadian darurat dapat meminimalkan kerugian dan mempercepat proses penanganan oleh petugas pemadam kebakaran.
Catatan
Kebakaran gudang solar di Simpang Pasir, Samarinda, memberikan pengajaran penting tentang perlunya kesadaran akan keamanan dan pencegahan di masyarakat. Tindakan pembersihan lahan yang tidak hati-hati dapat berakibat fatal, terutama jika melibatkan bahan berbahaya. Proaktifitas dalam meninjau keamanan gudang BBM dan melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan dapat menjadi langkah-langkah kritis untuk mengurangi risiko kejadian serupa di masa depan. Selain itu, kerjasama antara pemerintah, pemilik lahan, dan masyarakat dalam membentuk kesadaran keamanan menjadi kunci utama untuk menjaga keselamatan bersama.