Jakarta, Portonews.com – Dalam upaya menggugah kesadaran masyarakat akan keterbatasan Produk Domestik Bruto (PDB) sebagai indikator kesejahteraan, Greenpeace menggelar pameran instalasi seni bertajuk “We Are the Hidden Gem Generation, Hidden by GDP” di Pos Bloc, Jakarta. Pameran ini merupakan bagian dari agenda Climate Week dan UN Summit of the Future yang berlangsung hingga 22 September 2024 kemarin.
Greenpeace menyoroti bahwa praktik eksploitasi sumber daya alam demi mengejar pertumbuhan ekonomi berlebihan telah mengabaikan isu-isu sosial dan lingkungan yang mendesak. “Pendekatan yang mengutamakan PDB sebagai indikator kesuksesan ekonomi terbukti tidak cukup untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial dan lingkungan,” ungkap organisasi lingkungan hidup ini.
Dalam kolaborasi dengan Institut Kesenian Jakarta (IKJ), pameran ini menampilkan delapan karya seni yang mewakili indikator kesejahteraan yang penting untuk diperhatikan oleh setiap negara. Menurut Walid Syarthowi Basmalah, Sekretaris Program Studi Seni Murni IKJ, kolaborasi ini bertujuan untuk menggabungkan seni dan aktivisme. “Karya seni ini bukan hanya menampilkan visual semata, tetapi bagaimana gagasan-gagasan yang muncul atas isu sosial menjadi representasi dari tiap karya yang ada,” jelasnya.
Instalasi seni ini menggunakan metafora “permata tersembunyi” untuk menggambarkan potensi manusia yang sering terabaikan dalam pengukuran ekonomi berbasis PDB. Kesejahteraan non-material seperti kesehatan mental dan kelestarian lingkungan diangkat sebagai tema utama yang selama ini terpinggirkan.
Pameran ini juga mencerminkan komitmen Greenpeace terhadap keberlanjutan dengan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan dalam setiap karyanya. “Kami berharap karya-karya ini mampu menginspirasi perubahan nyata dalam cara kita memandang pembangunan,” kata Leonard Simanjuntak, Kepala Greenpeace Indonesia.
Data Bank Dunia menunjukkan bahwa 10% orang terkaya di Indonesia menguasai 77% kekayaan nasional, sementara pertumbuhan ekonomi yang dipublikasikan tidak mencerminkan peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Pembangunan ekonomi yang hanya mengejar pertumbuhan tinggi akan membawa kita kepada kerusakan ekologis permanen,” tegas Leonard.
Melalui pameran ini, Greenpeace mengajak publik untuk menemukan makna kesejahteraan yang lebih holistik, dan menantang pemerintah serta masyarakat untuk keluar dari ketergantungan pada angka-angka ekonomi semata. Dengan menempatkan kesejahteraan manusia dan keberlanjutan lingkungan sebagai prioritas, pameran ini menjadi pengingat bahwa pembangunan sejati harus melampaui PDB.