Jakarta, Portonews.com – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Tanjung Priok gelar acara Forum Ecoport Tanjung Priok di Vertu Hotel Harmoni, Jakarta, Kamis (31/10) dengan tema “Pengelolaan Kualitas Udara dan Debu Melalui Elektrifikasi Peralatan Handling Cargo dan Upaya Pengendalian Debu.” Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Asisten Potensi Maritim Pangkolinlamil, Kolonel Laut (P) Teguh Iman Wibowo, M.Tr.Opsla., serta perwakilan dari berbagai stakeholders dan operator terminal Pelindo Regional 2.
Kepala KSOP Utama Tanjung Priok, M. Takwim Masuku, ST, M.T., membuka acara dengan sambutan yang penuh keprihatinan. Ia menekankan pentingnya perhatian terhadap kondisi lingkungan yang semakin tertekan oleh aktivitas manusia. Kondisi lingkungan semakin mengkhawatirkan. Ini terjadi akibat aktivitas manusia yang tidak memperhatikan keberlanjutan lingkungan saat melakukan eksploitasi.
Dengan lebih dari 20 pelabuhan besar yang terus dikembangkan, Takwim menggaris bawahi bahwa pembangunan yang berkelanjutan adalah suatu keharusan. Pelabuhan merupakan gerbang utama logistik suatu daerah, dan kebutuhan manusia yang selalu dinamis mendorong perlunya pembangunan pelabuhan.
Forum ini mengangkat konsep “Green Port” atau Pelabuhan Berwawasan Lingkungan, yang sangat relevan dalam konteks pengelolaan pelabuhan di Indonesia. Green Port adalah pelabuhan yang memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan, bukan sekadar berorientasi pada profit.
Dengan harapan yang tinggi, Takwim menambahkan bahwa Forum Ecoport 2024 ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan berwawasan lingkungan. Predikat Ecoport yang diakui secara nasional dan internasional diharapkan dapat menjadi model bagi pelabuhan lain di seluruh Indonesia.
Acara ini menjadi momentum penting dalam upaya menjaga kualitas udara dan lingkungan di sekitar pelabuhan. Dengan sinergi antara pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat, impian untuk mewujudkan pelabuhan yang lebih ramah lingkungan menjadi semakin nyata.
Sumber : Mimbar Maritim