Wonosobo, Portonews.com – Dalam upaya melestarikan lingkungan, aksi bersih Gunung Prau dan Kawasan Wisata Alam Dieng berhasil mengumpulkan total 934 kilogram sampah. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan melibatkan berbagai pihak.
Deputi Bidang Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Warsito, mengungkapkan bahwa dari jumlah total sampah yang terkumpul, 409 kilogram berasal dari Gunung Prau, sementara 525 kilogram lainnya dikumpulkan dari Kawasan Wisata Alam Kawah Sikidang. “Aksi Nyata Revolusi Mental Bersih Gunung ini merupakan inisiasi untuk menggerakkan seluruh potensi masyarakat dalam melakukan aksi kebaikan khususnya gerakan Indonesia Bersih demi pelestarian lingkungan,” ujar Warsito dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Berbagai Titik Operasi Bersih
Kegiatan ini berlangsung di berbagai titik operasi bersih, termasuk jalur pendakian Patak Banteng, Sunrise Camp, Sunset Area, dan Cemoro Tungal/Sunrise Area Plawangan di Gunung Prau. Selain itu, aksi bersih dan kampanye zero waste juga dilakukan di kawasan wisata alam Sikidang dan Candi Arjuna.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program “Aksi Nyata Revolusi Mental Bersih Gunung Prau,” yang juga mencakup kampanye untuk mengurangi penggunaan sampah sekali pakai. Dalam aksi ini, ditemukan sejumlah sampah “purba,” seperti barang-barang yang tertera tahun 2003 dan 2005, yang menandakan pentingnya upaya berkelanjutan untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Warsito menekankan bahwa keberlanjutan dari aksi ini sangat penting agar lingkungan tetap terjaga dengan baik. “Kegiatan ini harus diagendakan secara rutin untuk memastikan kebersihan gunung tetap terjaga dan memberi manfaat jangka panjang bagi lingkungan,” tambahnya.
Kolaborasi Berbagai Pihak
Aksi bersih ini tidak hanya melibatkan pemerintah pusat dan daerah, tetapi juga kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Wonosobo, dan Banjarnegara. Pihak swasta dan berbagai komunitas peduli lingkungan seperti Mapala UI, Mapala UNJ, Mapala Unsoed, Mapala Unsiq, APGI, Trahsbag Community, Prodi Olahraga UNJ, Forum Koordinasi Prau Indonesia, Perum Perhutani KPH Kedu Utara, AREI Outdoor Gear, dan BRI juga turut serta dalam aksi ini.
Warsito menegaskan bahwa gunung adalah simbol kehidupan, dan menjaga kebersihannya adalah tanggung jawab bersama. “Dengan menjaga kebersihan gunung, kita menjamin kelestarian alam untuk generasi berikutnya,” ujarnya.
Dirinya juga berharap kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat luas untuk melakukan hal serupa dan mendorong pemerintah daerah untuk membuat kebijakan yang mendukung perlindungan dan pengelolaan kawasan gunung. “Mari kita syiarkan semangat ini dan jangan biarkan usaha kita hari ini berhenti di sini. Kita ajak lebih banyak orang untuk bergabung dalam menjaga kebersihan dan melestarikan alam,” tutup Warsito.
Melihat keberhasilan aksi bersih Gunung Prau dan Kawasan Wisata Alam Dieng yang mampu mengumpulkan hampir satu ton sampah, sangat jelas bahwa upaya serupa perlu terus dilanjutkan dan diperluas. Penting bagi semua pihak, baik pemerintah, komunitas, maupun masyarakat umum, untuk semakin aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan. Selain itu, edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan di kawasan wisata alam harus terus ditingkatkan agar kesadaran masyarakat terhadap lingkungan semakin meningkat.
Kegiatan ini juga dapat menjadi contoh nyata bagi daerah lain untuk mengimplementasikan program serupa, sehingga kebersihan dan kelestarian alam di seluruh Indonesia dapat terjaga. Kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak, seperti yang dilakukan di Gunung Prau, juga perlu dipertahankan dan bahkan diperkuat untuk menciptakan dampak yang lebih luas.
Catatan
Melestarikan lingkungan bukanlah tugas satu pihak saja, melainkan tanggung jawab bersama. Aksi bersih yang dilakukan di Gunung Prau membuktikan bahwa ketika berbagai pihak bekerja sama, hasil yang signifikan dapat dicapai. Oleh karena itu, mari kita teruskan semangat ini, memastikan bahwa generasi mendatang masih dapat menikmati keindahan alam yang sama seperti kita. Dengan menjaga kebersihan dan melestarikan lingkungan, kita tidak hanya melindungi bumi, tetapi juga menjamin masa depan yang lebih baik untuk semua.