Jakarta, Portonews.com – Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi G. Sadikin, menekankan bahwa Indonesia memiliki potensi pasar kesehatan yang sangat besar. Setiap tahunnya, sektor kesehatan di Indonesia mencatatkan pembelanjaan mencapai angka Rp 560 triliun hingga Rp 580 triliun. Potensi ini diungkapkan Menteri Budi dalam sambutannya pada pembukaan Festival Inovasi Kesehatan (HAI-Fest) yang digelar untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di Jakarta pada Jumat, 8 November 2024.
Menurut Menteri Budi, meskipun pengeluaran per kapita di Indonesia saat ini tercatat sekitar 140 dolar AS, angka ini masih jauh di bawah negara tetangga seperti Malaysia yang mencapai lebih dari 300 dolar AS dan Singapura yang jauh lebih tinggi, yaitu sekitar 3.000 dolar AS. “Jika dalam 5 atau 10 tahun mendatang, tingkat usia masyarakat Indonesia berkembang menuju angka yang mirip dengan Malaysia atau Singapura, maka belanja kesehatan per kapita akan ikut meningkat,” kata Menteri Budi dalam sambutannya pada pembukaan Health Innovation Festival, beberapa waktu lalu.
Festival Inovasi Kesehatan yang diselenggarakan pada 7 hingga 9 November 2024 ini mengusung tema *”Leveraging Local Resources: From Nature Nurture The Future”*, yang berarti membangun keberlanjutan inovasi untuk ketahanan kesehatan. Tema ini sejalan dengan upaya Kementerian Kesehatan untuk memperkuat ketahanan sistem kesehatan Indonesia melalui pembangunan industri farmasi, alat kesehatan, serta industri layanan kesehatan di dalam negeri.
Menteri Budi juga menambahkan, perusahaan-perusahaan yang terlibat di sektor kesehatan di Indonesia diprediksi akan mengalami peningkatan pendapatan dua kali lipat dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, seiring dengan peningkatan belanja kesehatan yang akan terjadi. “Peningkatan belanja kesehatan ini akan mendorong pertumbuhan yang signifikan bagi industri kesehatan dalam negeri,” ujarnya.
Festival ini tidak hanya menjadi ajang inovasi, tetapi juga merupakan implementasi dari transformasi kesehatan, khususnya dalam membangun ketahanan sistem kesehatan. Menteri Budi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai kemandirian dalam bidang kesehatan di Indonesia.