Jakarta, Portonews – Dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus polio, Penjabat (Pj) Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika, bersama Ketua TP. PKK Kabupaten Klungkung, Ny. Wiryani Jendrika, meninjau pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Balai Banjar Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung pada Selasa (23/7/2024). Dalam kegiatan hadir Camat Banjarangkan, Dewa Made Aswin, menandai dimulainya upaya besar untuk melindungi balita dari ancaman virus polio.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program serentak yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran virus polio yang dapat terjadi melalui sentuhan langsung atau konsumsi air dan makanan yang terkontaminasi feses yang mengandung virus polio.
Jendrika menyambut baik pelaksanaan kegiatan PIN Polio ini. Di Kabupaten Klungkung, putaran pertama dilaksanakan mulai 23 hingga 29 Juli 2024, sementara putaran kedua dijadwalkan pada 6 hingga 12 Agustus 2024. Target peserta adalah balita berusia 1 sampai 7 tahun 11 bulan, dengan total sebanyak 23.858 anak.
“Pemerintah Kabupaten Klungkung menargetkan 95% cakupan imunisasi polio, yaitu sebanyak 22.000 balita. Untuk mencapai target ini, kami telah menyediakan 552 Pos PIN di seluruh wilayah Klungkung,” ujar Pj. Bupati Jendrika.
Dalam peninjauan tersebut, terlihat keceriaan anak-anak saat Pj. Bupati Jendrika meneteskan vaksin polio. Jendrika juga berharap agar para petugas tetap semangat dan kompak menjalankan tugas, sehingga pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan lancar dan selesai sesuai target.
“Mari kita sukseskan kegiatan PIN Polio ini agar anak-anak terhindar dari penyebaran virus polio,” harap Jendrika.
Pekan Imunisasi Nasional Polio ini digelar menyusul laporan Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat virus polio di sejumlah wilayah Indonesia. Sebanyak 32 provinsi dan 399 kabupaten/kota di Indonesia dikategorikan sebagai daerah berisiko tinggi polio. Sejak 2022 hingga 2024, tercatat 12 kasus kelumpuhan akibat polio, dengan 11 kasus disebabkan oleh virus polio tipe 2 dan satu kasus oleh virus polio tipe 1. Kasus-kasus ini tersebar di delapan provinsi, termasuk Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Banten.
Jendrika juga mengajak para orangtua untuk membawa anak-anak mereka yang berusia 1 sampai 7 tahun 11 bulan ke posyandu atau puskesmas terdekat untuk mendapatkan imunisasi polio.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Kabupaten Klungkung dapat mencapai target imunisasi dan memastikan kesehatan anak-anak di wilayah tersebut terlindungi dari ancaman virus polio.