Jakarta, Portonews.com – Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, menyatakan bahwa stabilnya pertumbuhan ekonomi Indonesia membuat negara ini semakin menarik sebagai mitra dagang global, termasuk bagi Australia. Menurut Jerry, Indonesia menjadi pusat strategis di Asia Tenggara dan pintu gerbang utama untuk mengakses pasar Asia lainnya, sementara Australia berperan sebagai gerbang kawasan Pasifik yang lebih luas.
Wamendag Jerry Sambuaga menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil dan terus meningkat menjadikan negara ini mitra dagang serta investasi utama di mata dunia, termasuk Australia. “Dengan kondisi ekonomi yang terus membaik, Indonesia bagi Australia adalah hub Asia Tenggara serta pintu gerbang utama dalam mengakses pasar Asia. Sedangkan, bagi Indonesia, Australia memiliki posisi khusus sebagai pintu gerbang kawasan pasifik yang lebih luas lagi,” kata Jerry dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Jerry menyoroti pentingnya hubungan perdagangan Indonesia-Australia, yang diperkuat melalui Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership (IA-CEPA). Menurutnya, IA-CEPA memberikan banyak peluang perdagangan yang saling menguntungkan bagi kedua negara. Jerry mendorong para pelaku usaha untuk memaksimalkan manfaat dari perjanjian tersebut, karena cakupan IA-CEPA tidak hanya terbatas pada perdagangan barang, tetapi juga mencakup perdagangan jasa, investasi, dan kerja sama ekonomi yang lebih luas.
Sementara itu, Wakil Kepala Perwakilan RI di KBRI Canberra, Lintang Paramitasari Parnohadiningrat, juga menegaskan bahwa hubungan perdagangan antara Indonesia dan Australia telah berlangsung lama dan saling menguntungkan. “Kedua negara mempunyai hubungan yang saling melengkapi. Indonesia dan Australia mempunyai banyak potensi yang dapat dimanfaatkan oleh masing-masing negara untuk saling mengisi di berbagai sektor strategis,” ujarnya.
Data perdagangan Indonesia-Australia dari Januari hingga Agustus 2024 mencatat total sebesar 10,33 miliar dolar AS, meningkat 27,09 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, ekspor Indonesia ke Australia mencapai 3,16 miliar dolar AS, sedangkan impor dari Australia sebesar 7,16 miliar dolar AS. Produk utama yang diekspor Indonesia ke Australia antara lain komponen elektronik, peralatan televisi, produk besi atau baja, mesin, produk kayu, dan peralatan komunikasi. Sementara itu, ekspor utama Australia ke Indonesia meliputi batu bara, gandum, bijih besi, logam, dan gula. Dilansir dari laman Antara, Senin (14/10/2024).