Jakarta, Portonews.com – Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan bahwa fokus utama kementeriannya dalam waktu dekat adalah penanganan konten judi online. Hal ini sejalan dengan arahan yang telah disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto, dan menjadi salah satu prioritas pemerintah.
“Fokus pemerintah khususnya Presiden Prabowo Subianto adalah pemberantasan judi online,” ujarnya saat memaparkan 12 Program Kerja Jangka Pendek Kementerian Komdigi dalam Rapat Kerja bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat RI di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (05/11/2024).
Dalam upaya memaksimalkan pemblokiran konten negatif, Kementerian Komdigi akan membentuk Tim Kerja Penanganan Judi Online. Tim ini akan bekerja sama dengan ekosistem penyelenggara sistem elektronik serta media.
“Pada dasarnya, pemblokiran konten negatif ini tidak cukup kalau hanya dilakukan pemblokiran saja, lebih lanjutnya tentu audit sistem, audit sumberdaya manusia juga tengah kita lakukan. Termasuk pembentukan kanal publik, kegiatan literasi, edukasi, kampanye dan sebagainya,” jelasnya lebih lanjut.
Selain penanganan judi online, Kementerian Komdigi juga berencana untuk memperluas infrastruktur layanan telekomunikasi. Mereka akan bekerja sama dengan penyedia layanan seluler untuk memastikan sinyal 4G tersebar lebih merata di 65 desa yang berada di luar wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
“Penyelesaian pekerjaan BTS 4G dan infrastruktur pendukungnya juga menjadi prioritas dalam program jangka pendek. Sementara saat ini tersisa 542 BTS yang menjadi prioritas untuk diselesaikan. Di prioritas jangka pendek kita adalah meningkatkan kapasitas sehingga di beberapa daerah koneksi internetnya juga bisa lebih cepat, tidak hanya luas tapi lebih cepat,” terang Meutya Hafid.
Tidak hanya itu, peningkatan kualitas pengujian Indonesia Digital Test House (IDTH) juga menjadi salah satu fokus kementerian. Mereka berupaya mendapatkan pengakuan internasional melalui kerja sama dengan laboratorium asing yang memiliki reputasi global. Selain itu, Kementerian juga menargetkan penyelesaian pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) di Cikarang pada akhir Desember 2024.
Untuk pengembangan sumber daya digital, Kementerian Komdigi berkomitmen menyelesaikan target pelatihan 100 ribu peserta pada tahun 2024. Program ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kapasitas digital nasional.
“Jadi di 2024 kami hampir insya Allah nanti dapat targetnya 100 ribu talenta digital, saat ini posisi kurang 4.600 lagi untuk kita lakukan literasi digital untuk sampai kepada target itu,” tambahnya.
Selain itu, Kementerian Komdigi juga mendukung program prioritas pemerintah, salah satunya adalah kampanye “Makan Bergizi Gratis” yang digalakkan secara luas.
“Ini kita anggap penting sebagai pelibatan masyarakat, pengetahuan masyarakat agar masyarakat juga dapat mendukung dan terlibat aktif dalam program pemerintah khususnya Makan Bergizi Gratis,” tandas Menteri Komdigi.
Penataan kelembagaan menjadi fokus lain Kementerian, termasuk perubahan struktur organisasi, proses bisnis, serta program kerja pascatransformasi menjadi Kementerian Komdigi.
“Pada prinsipnya, perubahan nomenklatur nama kementerian menjadi Komdigi memang membuat ruang juga untuk perbaikan di dalam dan tata kelola sistem struktur organisasi, dan revisi struktur anggaran,” tutup Meutya Hafid.
Kementerian Komdigi juga akan menyelesaikan regulasi teknis yang berkaitan dengan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) sebagai tindak lanjut dari Undang-Undang Pelindungan Data Pribadi. Selain itu, rancangan Peraturan Presiden (Perpres) terkait kelembagaan PDP juga menjadi prioritas.
Saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Menteri Meutya Hafid didampingi oleh Wakil Menteri Nezar Patria, Angga Raka Prabowo, dan sejumlah pejabat Pimpinan Tinggi Madya dari Kementerian Komdigi, dilansir dari laman Kementerian Komunikasi dan Digital, Selasa (5/11.2024).