Jakarta, Portonews.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa hingga November 2024, realisasi produksi padi mencapai 52,66 juta ton, atau sekitar 95,02 persen dari target nasional sebesar 55,42 juta ton.
“Untuk produksi jagung, tercatat sebanyak 20,57 juta ton atau 91,71 persen dari target yang ditetapkan,” kata Mentan Amran dalam Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (4/12).
Mentan memaparkan berbagai capaian produksi komoditas utama lainnya. Produksi kedelai mencapai 0,195 juta ton atau 51,45 persen dari target, bawang merah sebanyak 1,76 juta ton atau 88,03 persen, bawang putih 0,03 juta ton atau 89,62 persen, serta aneka cabai sebanyak 2,38 juta ton atau 77,29 persen dari target. Untuk kopi, realisasi melampaui target dengan produksi 0,81 juta ton atau 105,19 persen.
Di sektor perkebunan, produksi tebu mencapai 33,22 juta ton atau 96,79 persen dari target, karet 2,26 juta ton atau 83,70 persen, kelapa 2,8 juta ton atau 97,59 persen, dan kakao 0,63 juta ton atau 95,61 persen dari target.
Sementara di sektor peternakan, produksi daging sapi dan kerbau mencapai 0,412 juta ton atau 101,63 persen dari target. Untuk daging domba dan kambing, realisasi mencapai 0,070 juta ton atau 88,52 persen, daging ayam ras pedaging 3,22 juta ton atau 86,48 persen, telur ayam 5,94 juta ton atau 91,85 persen, dan susu 0,704 juta ton atau 83,33 persen.
Mentan juga memaparkan perkembangan beberapa program pengembangan komoditas. Di antaranya, program pengembangan padi telah terealisasi sebesar 52,71 persen dari target 3,069 juta hektare (ha), pengembangan jagung mencapai 72,25 persen dari target 1,07 juta ha, dan pengembangan kawasan bawang merah dan aneka cabai sudah mencapai 100 persen dari target masing-masing 6.210 ha dan 3.000 ha.
Namun, beberapa program masih menghadapi tantangan, seperti pengembangan kawasan kelapa yang baru mencapai 49,01 persen dari target 11.260 ha, kawasan pinang sebesar 55 persen dari target 100 ha, dan kawasan karet yang hanya terealisasi 35,83 persen dari target 1.200 ha.
Untuk tahun 2025, Kementerian Pertanian menargetkan produksi strategis sejumlah komoditas, termasuk 32,83 juta ton beras, 16,68 juta ton jagung, 334 ribu ton kedelai, 3,08 juta ton aneka cabai, 1,99 juta ton bawang merah, 772 ribu ton kopi, 641,4 ribu ton kakao, serta 36,04 juta ton tebu.
Dari sisi anggaran, Mentan melaporkan bahwa hingga 30 November 2024, realisasi anggaran mencapai Rp13,12 triliun atau 84,29 persen dari pagu APBN sebesar Rp15,56 triliun. Jika memperhitungkan blokir automatic adjustment, realisasi mencapai 86,64 persen.
“Dalam sisa waktu satu bulan, kami akan terus mempercepat pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran agar mencapai minimal 96 persen pada akhir Desember 2024,” tegas Mentan.
Capaian ini, menurut Mentan Amran, menunjukkan komitmen Kementerian Pertanian untuk terus mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus mendorong peningkatan produktivitas di sektor pertanian.