Jakarta, Portinews.com : Bersama dengan para pakar energi terbarukan dan kebijakan hijau, acara ini mengajak para profesional di sektor energi hijau, perwakilan industri, mahasiswa, serta masyarakat luas untuk bersama-sama memahami pentingnya mempersiapkan diri menghadapi transisi menuju keberlanjutan.
Perubahan iklim telah menimbulkan beragam dampak serius yang mengancam kehidupan serta mata pencaharian, khususnya bagi manusia. Green Jobs Forum hadir sebagai platform penting bagi pemerintah, sektor swasta, organisasi, masyarakat sipil, dan akademisi untuk saling berbagi wawasan dan pengalaman dalam menciptakan pekerjaan berkelanjutan. ZONAEBT, sebuah platform edukasi dan informasi terkait energi terbarukan, dengan bangga mengadakan Green Jobs Forum bertajuk “Transisi Adil Menuju Keberlanjutan.
Forum ini mengeksplorasi berbagai inisiatif yang mendukung transisi menuju ekonomi hijau yang efektif, inklusif, dan berkeadilan bagi semua.
Selain itu, forum ini juga bertujuan untuk mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dalam membahas dan merumuskan strategi transisi yang adil, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja ramah lingkungan.
Para ahli terkemuka hadir dalam forum ini, termasuk Gilang Amaldi, Koordinator Pembinaan Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi di Direktorat Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan, Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan; serta Budiman R. Saragih, Widyaiswara Muda di PPSDM KEBTKE ESDM. Para pembicara membagikan wawasan mengenai transformasi ekonomi hijau, kebijakan Green Jobs, dan transisi adil bagi pekerja di industri tradisional.
Perubahan iklim juga berperan dalam meningkatnya permintaan akan Green Jobs. Hal ini memunculkan berbagai tantangan yang, jika tidak segera ditangani, dapat menciptakan masalah baru, seperti industri yang tidak berkembang, minimnya inovasi, dan tekanan akibat krisis ekonomi global yang bisa menyebabkan pemutusan hubungan kerja secara massal. Gilang Amaldi, dalam pembahasannya yang bertajuk “Transformasi Ekonomi Hijau: Peluang dan Tantangan dalam Era Transisi,” mengungkapkan, “Hingga tahun 2060 nanti, energi-energi terbarukan diproyeksikan akan semakin meningkat. New and renewable energy ini, artinya batu bara tidak stop 100 persen, secara bertahap karena kebutuhan energi untuk industri, transportasi dan sebagainya cukup besar. Bagaimana kita perlu meningkatkan renewable energy ini, di kehidupan sehari-hari kita.”