Jakarta, Portonews.com — Kementerian PANRB terus mendorong instansi pemerintah untuk mengintegrasikan aplikasi guna meningkatkan interoperabilitas. Salah satu kementerian yang menanggapi serius arahan ini adalah Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Komitmen Kemenhub Sederhanakan Aplikasi
Dalam kunjungannya ke Kantor Kemenhub di Jakarta pada Senin (30/09), Menteri Abdullah Azwar Anas menyampaikan apresiasinya terhadap Kemenhub yang berhasil menyederhanakan ratusan aplikasi menjadi hanya sembilan. Langkah ini dinilai penting untuk mendukung prioritas pemerintah dalam mempermudah akses layanan birokrasi bagi masyarakat.
“Kami mengapresiasi kinerja Kementerian Perhubungan yang terus meningkat, salah satunya adalah dengan melakukan simplifikasi ratusan aplikasi menjadi hanya sembilan,” ujar Menteri Anas.
Penyederhanaan aplikasi ini juga diharapkan dapat mendorong kemajuan GovTech Indonesia melalui integrasi layanan yang dipersiapkan dalam platform INA DIGITAL seperti INApas, INAku, dan INAgov.
Kemenhub Siap Berkontribusi dalam Integrasi Nasional
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi turut mendukung pernyataan tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya siap berkontribusi lebih jauh dalam integrasi layanan transportasi nasional. Ia menekankan bahwa simplifikasi dari 386 aplikasi menjadi sembilan merupakan langkah signifikan dalam pengelolaan transportasi Indonesia.
“Kami adalah salah satu kementerian yang mungkin paling bersemangat dalam melakukan simplifikasi, dari 386 aplikasi menjadi sembilan aplikasi. Itu sebuah dampak yang telah terlihat dan nantinya bisa mengontrol semua kegiatan perhubungan di seluruh Indonesia,” jelas Budi Karya Sumadi.
Capaian Prestasi Kemenhub di 2023
Selain langkah simplifikasi aplikasi, Kementerian Perhubungan juga mencatat capaian positif dalam indeks nilai reformasi birokrasi (RB) dengan kategori A (Memuaskan) dan nilai SAKIP dengan kategori BB (Sangat Baik). Kedua capaian ini lebih tinggi dari rata-rata kementerian dan lembaga lainnya.