Jakarta, Portonews.com – Kolaborasi untuk Pengembangan Energi Surya
Peluncuran ISEREC di Jakarta merupakan hasil kolaborasi berbagai lembaga dalam dan luar negeri. Di antaranya adalah Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Badan Riset Nasional (BRIN), dan beberapa universitas ternama seperti ITB, UI, UGM, dan ITI, serta Solar Energy Research Institute of Singapore (SERIS). Kolaborasi ini bertujuan membentuk pusat penelitian energi surya yang mendukung transisi energi di Indonesia.
Dalam sambutannya, Menteri Basuki menyampaikan terima kasih kepada pihak luar negeri, seperti Solar Energy Research Institute of Singapore (SERIS) dan Sustainable Energy Association of Singapore (SEAS), yang turut mendukung terbentuknya pusat penelitian ini. “ISEREC akan fokus pada tiga hal, yaitu pendidikan, teknologi, dan advisory,” ujar Basuki.
Langkah Penting Menuju Energi Bersih
Pembentukan ISEREC menjadi tonggak baru dalam upaya Indonesia mengembangkan energi terbarukan, khususnya tenaga surya. Menteri Basuki menegaskan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% hingga 31,89% dengan upaya nasional dan hingga 42,3% dengan dukungan internasional.
Selain itu, Kementerian PUPR juga mendukung transisi energi bersih melalui pembangunan bendungan multifungsi. Sebanyak 248 bendungan telah dibangun, dan 59 di antaranya memiliki potensi besar untuk pembangkit listrik tenaga surya terapung, dengan kapasitas mencapai 4.787 MW.
Proyek PLTS Terapung
Salah satu proyek PLTS terapung yang telah diresmikan adalah PLTS Terapung Cirata, yang berlokasi di Bendungan Cirata, Purwakarta, Jawa Barat. Proyek ini diresmikan pada 9 November 2023, dengan kapasitas mencapai 192 MWp. Menurut Menteri Basuki, proyek ini mampu melayani hingga 50.000 rumah tangga serta mengurangi emisi karbon sebanyak 214.000 ton per tahun.
“PLTS Cirata ini merupakan contoh nyata bahwa Indonesia serius dalam transisi energi,” tambahnya.
Gagasan di Balik Pembentukan ISEREC
Danis Hidayat Sumadilaga, President of PII, menjelaskan bahwa gagasan pembentukan ISEREC muncul dari forum Engineering 20 (E20), bagian dari Engagement Group G20 di Bali. Di bawah platform ini, gagasan untuk masa depan energi bersih mulai dikembangkan, dan ISEREC menjadi wujud konkret dari upaya tersebut.
“Peluncuran ISEREC merupakan langkah penting dalam mewujudkan masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan,” ujar Danis.