Presiden Prabowo Subianto memulai kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara, di antaranya Tiongkok, Amerika Serikat, Peru, Brasil, Inggris, serta beberapa negara di Timur Tengah.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyebutkan bahwa kunjungan ini selain untuk memenuhi undangan dari negara-negara sahabat juga bertujuan menghadiri pertemuan internasional seperti APEC (Asia Pacific Economic Cooperation) dan G20.
“Presiden menekankan kunjungan ini merupakan wujud peran Indonesia di dunia internasional. Permohonan Indonesia untuk hadir dalam pertemuan bilateral dan multilateral menunjukkan Indonesia begitu dihormati dan perannya ditunggu seluruh dunia,” ungkap Meutya usai melepas keberangkatan Presiden Prabowo Subianto secara kenegaraan dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (08/11/2024).
Menurut Meutya Hafid, perjalanan selama dua minggu ini memiliki arti penting karena menjadi kesempatan untuk memperkuat kerja sama baik di tingkat bilateral maupun multilateral.
“Indonesia akan berperan menjembatani kepentingan negara negara berkembang dengan negara maju. Tentunya dalam kerangka good neighbor policy” tuturnya.
Selama kunjungan kenegaraan, Presiden Prabowo memberikan arahan kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang turut hadir saat melepas keberangkatan Presiden, untuk menyelesaikan pedoman dalam penyelenggaraan pemerintahan.
“Presiden telah memberikan petunjuk satu dua bulan ke depan kita siapkan benar-benar semua persiapan untuk kita mulai bekerja keras tahun 2025 untuk memenuhi program-program yang sudah kita canangkan, seperti menciptakan pemerintahan yang bersih dari penyelewengan, ketidakefisiensi, manipulasi, dan bersih dari kongkalikong dari pihak-pihak lain,” jelas Meutya Hafid, dilansir dari laman Kementerian Komunikasi dan Digital, Jum’at (8/11/2024).
Selain itu, dalam pelepasan Presiden Prabowo, juga terlihat hadir beberapa pejabat penting lainnya seperti Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan RI Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan, Menteri Luar Negeri RI Sugiono, Menteri Sekretaris Negara RI Prasetyo Hadi, Kepala Kepolisian RI Listyo Sigit Prabowo, serta Panglima TNI Agus Subiyanto.