Jakarta, Portonews.com – Kapolda Sumatera Selatan Irjen A Rachmad Wibowo menyebut nilai kerugian lingkungan imbas illegal drilling di Dusun V Desa Srigunung, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan mencapai triliunan rupiah.
“Kerusakan lingkungannya luar biasa. Kami sudah interview dengan ahli lingkungan hidup dari IPB (Institut Pertanian Bogor) itu kerugiannya (disebut) mencapai Rp 4,8 triliun. Kerugian lingkungan itu di Sungai Dawas saja,” ujar Rachmad di Kantor Gubernur Sumsel, Senin (22/7/2024).
Rencana pemerintah daerah untuk melegalkan sumur minyak liar tersebut dinilai akan berdampak lebih besar terhadap lingkungan. Dia pun menegaskan akan menertibkan sumur-sumur minyak ilegal serta melarang masyarakat untuk menambang secara ilegal.
“Jadi kalau ini mau dilegalkan jauh sekali (dampaknya), sehingga itu harus ditertibkan. Tidak boleh ada lagi masyarakat yang melakukan penambangan liar,” katanya.
Menurutnya, upaya untuk melakukan komunikasi dengan Kementerian ESDM terkait legalisasi sumur minyak liar akan dibatalkan.
“Tidak mungkin, karena kita melihat dari Jakarta. UU-nya mengatur tidak ada kewenangan daerah untuk mengizinkan atau mengawasi kegiatan minyak dan batu bara. Yang diizinkan untuk daerah hanya galian C. Migas dan minerba itu semua ada di pusat,” ungkapnya.
Dalam rapat bersama Pemprov Sumsel, Rachmad menyebut Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi akan mengundang pemerintah pusat untuk melihat dampak sumur minyak ilegal di Sumsel.
“Pak Gubernur akan mengajak pemerintah pusat untuk sama-sama melihat di Sumsel. Untuk penertibannya, kesulitan-kesulitan wilayah seperti tidak ada kewenangan di Polri, keterbatasan juga di kepolisian dan di SKK Migas,” jelasnya.
Pihaknya juga akan menyiapkan personel di lokasi sumur ilegal di Kecamatan Sungai Lilin agar tak ada lagi insiden di lokasi tersebut, meskipun personel kepolisian di Polres Muba dan polsek-polsek di sekitarnya sangat terbatas.
“Saya tadi sudah minta ke Kapolres Muba untuk melakukan rayonisasi dari empat Polsek. Polsek Babat Supat, Bayung Lencir, Sungai Lilin sampai ke Tungkal Jaya, saya minta empat Polsek itu menyiapkan masing-masing 10 personel khusus untuk di Sungai Dawas. Dan ditambah dari personel dari Polres. Mereka butuh tambahan, Polsek tak bisa awasi daerah yang begitu luas dengan satu mobil patroli dan medan yang sulit,” ungkapnya.