Jakarta, Portonews.com — Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menegaskan bahwa taman wisata alam (TWA) di bawah naungan Kementerian Kehutanan saat ini aman dikunjungi wisatawan. Hal ini disampaikannya saat meninjau TWA Grojogan Sewu di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (27/12).
“Saya ke TWA Grojogan Sewu untuk menindaklanjuti arahan Pak Prabowo agar semua menteri di Kabinet Merah Putih serius mempersiapkan Natal dan tahun baru,” ujarnya. Ia menekankan bahwa perayaan Natal dan tahun baru kali ini harus berlangsung dalam suasana damai, aman, tenteram, nyaman, serta menyenangkan.
Raja Juli mengungkapkan, sebelumnya ia telah meninjau TWA Angke Kapuk, sementara Wakil Menteri Kehutanan sedang berada di Situ Gunung untuk memastikan seluruh TWA—berjumlah 134 lokasi—dan 57 taman nasional di bawah Kementerian Kehutanan dapat menerima kunjungan masyarakat dengan baik dan aman. Dari pantauannya, TWA Grojogan Sewu merupakan salah satu lokasi yang kondisinya terjaga dengan sangat baik.
“Saya lihat koordinasinya bagus sekali, ada Kapolsek, Danramil, camat, dan pihak TWA. Terdapat posko, klinik, dan ambulans. Ini contoh yang baik untuk diikuti TWA dan taman nasional lainnya,” ujarnya.
Kendati demikian, Raja Juli menyoroti persoalan sampah di TWA Grojogan Sewu. Ia berharap jumlah petugas kebersihan dapat ditambah walaupun fasilitas tong sampah sudah memadai. “Biasanya masalah utama di tempat wisata adalah sampah. Jadi, saya minta balai menambah petugas kebersihan,” pesannya.
Ia juga mengimbau wisatawan agar berhati-hati selama berwisata di objek alam. “Lokasi seperti ini cenderung licin. Pastikan tidak terpisah dari rombongan keluarga,” tuturnya.
Di sisi lain, Kementerian Kehutanan masih menutup jalur pendakian di lima gunung akibat cuaca ekstrem selama musim hujan. “Kami menutup sementara Gunung Gede Pangrango, Gunung Halimun Salak, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, dan Gunung Rinjani demi keamanan pendaki,” kata Raja Juli.
Ia menjelaskan, penutupan ini juga menjadi pertimbangan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Mengenai durasi penutupannya, Raja Juli belum bisa memastikan karena menunggu rekomendasi lebih lanjut dari BMKG dan PVMBG.
Meski demikian, Raja Juli menyebut momentum penutupan ini akan dimanfaatkan masing-masing balai untuk memperbaiki ekosistem gunung-gunung tersebut. Sementara itu, Gunung Semeru sudah kembali dibuka untuk pendakian, namun hanya sampai Ranu Kumbolo mengingat ada larangan mendekati radius 3,5 km dari puncak.
“Semeru sudah dibuka lagi, hanya saja pendaki sampai di Ranu Kumbolo karena 3,5 km dari puncak dilarang. Tapi kondisi di sana masih aman untuk didaki,” ujarnya.