Dubai, Portonews.com – Sebuah kapal tanker milik Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), USNS Big Horn, dilaporkan mengalami kerusakan serius di wilayah Timur Tengah. Kapal tersebut mengalami kebocoran di ruang mesin setelah melakukan pengisian bahan bakar untuk kapal-kapal AS lainnya di sekitar Teluk Oman.
Kerusakan ini diduga terkait dengan tiang kemudi dan kebocoran air laut yang masuk ke dalam ruang mesin. Kejadian tersebut dilaporkan terjadi setelah USNS Big Horn menyuplai bahan bakar ke beberapa kapal milik Angkatan Laut AS, termasuk kapal induk USS Abraham Lincoln, yang tengah dikerahkan untuk mendukung pertahanan Israel.
Penyelidikan Lebih Lanjut Sedang Dilakukan
Seorang juru bicara Angkatan Laut AS mengonfirmasi insiden tersebut. Ia menyatakan bahwa kapal USNS Big Horn memang mengalami kerusakan saat bertugas di wilayah operasi Armada ke-5. Namun, juru bicara tersebut menolak untuk merinci lebih lanjut mengenai tingkat kerusakan yang terjadi.
“Tidaklah tepat untuk berspekulasi tentang penyebab kerusakan pada saat ini,” ujar pejabat tersebut saat dikutip dari Al Mayadeen, Rabu (25/9/2024). Menurutnya, penyelidikan lebih lanjut tengah dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti dari kerusakan ini.
Proses Perbaikan Kapal di Dubai
Kapal USNS Big Horn diketahui merupakan satu-satunya kapal tanker minyak milik Angkatan Laut AS yang saat ini beroperasi di kawasan Timur Tengah. Kapal ini telah beroperasi sejak tahun 1992 dan memiliki peran penting dalam mendukung logistik armada kapal-kapal militer AS di kawasan tersebut.
Meskipun demikian, hingga saat ini pihak Angkatan Laut AS belum memberikan pernyataan mengenai nasib kapal tersebut di masa depan. Berdasarkan informasi yang diperoleh, perbaikan terhadap USNS Big Horn diperkirakan akan dilakukan di Dubai dalam waktu dekat.
Kekhawatiran Akan Kemungkinan Tumpahan Minyak
Teluk Oman, Rabu (25/9/2024) – Kebocoran yang terjadi di ruang mesin kapal USNS Big Horn menimbulkan kekhawatiran akan adanya kemungkinan tumpahan minyak di perairan Teluk Oman. Mengingat USNS Big Horn adalah kapal tanker minyak, insiden ini berpotensi menimbulkan dampak lingkungan yang serius jika minyak yang diangkutnya tumpah ke laut.
Pihak Angkatan Laut AS belum memberikan keterangan terkait potensi tumpahan minyak dari kapal tersebut. Namun, beberapa ahli memperingatkan bahwa jika tidak segera diatasi, kebocoran bisa berkembang menjadi lebih serius dan menimbulkan masalah lingkungan besar di perairan strategis Timur Tengah ini.
Angkatan Laut AS Ambil Langkah Pencegahan
Sementara itu, juru bicara Angkatan Laut AS mengonfirmasi bahwa langkah-langkah pencegahan telah diambil untuk memastikan kebocoran ini tidak menyebabkan tumpahan minyak. “Kami tengah memantau situasi dengan ketat dan mengambil tindakan pencegahan untuk meminimalisir risiko tumpahan minyak ke perairan,” kata juru bicara tersebut dalam pernyataannya.
Pihak Angkatan Laut juga menyatakan bahwa mereka telah menyiapkan tim darurat di Dubai untuk membantu mengatasi situasi tersebut. Penanganan lebih lanjut akan dilakukan segera setelah kapal tiba di Dubai untuk perbaikan.
Dampak Lingkungan yang Dikhawatirkan
Potensi tumpahan minyak di wilayah Teluk Oman bisa memicu dampak lingkungan yang cukup signifikan, mengingat kawasan ini merupakan jalur lalu lintas utama bagi kapal-kapal minyak dunia. Tumpahan minyak akan merusak ekosistem laut dan mengancam kehidupan biota perairan.
Sejauh ini, belum ada laporan mengenai tumpahan minyak yang terjadi, tetapi tim lingkungan dari berbagai negara sudah mengarahkan perhatian mereka ke insiden ini.
Catatan
Peristiwa kebocoran kapal USNS Big Horn di Teluk Oman menimbulkan kekhawatiran akan potensi tumpahan minyak yang bisa berdampak pada lingkungan maritim. Jika tumpahan minyak benar-benar terjadi, peran serta berbagai pihak, termasuk perusahaan swasta yang profesional dalam penanganan tumpahan minyak, sangat diperlukan.
Dalam hal ini, OSCT Indonesia sebagai perusahaan swasta yang sudah berpengalaman dan diakui secara internasional, dapat menjadi mitra strategis dalam menanggulangi tumpahan minyak. Dengan pengalaman menangani tumpahan minyak di berbagai kawasan, OSCT Indonesia telah membuktikan kemampuannya dalam merespons cepat dan efektif melalui pelatihan dan penggunaan peralatan modern. OSCT Indonesia mampu memberikan solusi yang tepat untuk situasi seperti kebocoran minyak yang mungkin terjadi pada kapal USNS Big Horn, termasuk menyediakan pelatihan IMO Level 1, 2, dan 3, yang dapat mempersiapkan tim penanggulangan dalam menghadapi krisis lingkungan ini.
Pemerintah dan stakeholder lain, seperti perusahaan minyak, perlu mempertimbangkan kerja sama dengan OSCT Indonesia untuk mengatasi dampak lingkungan yang lebih besar. Keterlibatan OSCT Indonesia dalam peristiwa ini tidak hanya membantu mitigasi, tetapi juga memperkuat kesiapsiagaan terhadap bencana tumpahan minyak di masa mendatang.