Jakarta, Portonews.com – Kementerian Transmigrasi menargetkan pengembangan kawasan transmigrasi agar dapat menciptakan iklim ekonomi baru yang lebih produktif. Komitmen ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi para transmigran dan berdampak positif pada masyarakat sekitar. Dengan adanya pengembangan ini, diharapkan potensi konflik sosial dapat dikurangi.
“Kami ingin para transmigran mencapai kesejahteraan melalui terbentuknya iklim ekonomi baru, yang juga dapat memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar. Dengan ini, risiko dampak sosial pada masyarakat di sekitar dapat ditekan,” ungkap Menteri Transmigrasi (Mentrans), Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, dalam pernyataan resminya usai rapat bersama Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, di Kantor Bappenas, Jakarta, Jumat (1/11/2024).
Menurut Iftitah, program transmigrasi yang digagas Kementerian Transmigrasi tidak hanya menitikberatkan pada aspek ekonomi semata, melainkan juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) serta penyesuaian sosial dan budaya. Dalam hal ini, pembangunan karakter menjadi hal penting, agar transmigran dapat meningkatkan taraf hidup mereka sekaligus berperan dalam memperkaya budaya serta ekonomi nasional.
“Jika kita maknai lebih dalam, ‘trans’ dalam nama Kementerian Transmigrasi berarti ‘transformasi’ yang berfokus pada pengembangan kawasan dan program, sementara ‘migrasi’ merujuk pada perpindahan atau mobilitas penduduk itu sendiri,” terang Iftitah, menegaskan bahwa transmigrasi ke depan diharapkan membawa perubahan positif.
Kementerian Transmigrasi menggandeng semua pemangku kepentingan untuk terlibat dalam penyusunan kebijakan dan sasaran jangka panjang pembangunan transmigrasi. Harapannya, program ini dapat mengembalikan kejayaan sektor transmigrasi dengan menciptakan wilayah yang mandiri serta memiliki produktivitas ekonomi yang tinggi.
Selain itu, Iftitah menyoroti pentingnya proses seleksi ketat yang dilakukan secara berkala untuk memastikan tujuan utama transmigrasi, yakni peningkatan kesejahteraan para transmigran, dapat terwujud secara maksimal. Pendekatan ini diambil secara bertahap untuk memastikan program transmigrasi berjalan efektif dan tetap sesuai dengan tujuan utamanya.
“Seperti yang disampaikan oleh Bapak Presiden, kami tidak bisa berjalan sendiri. Karena itu, Kementerian Transmigrasi harus bekerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga agar tujuan ini bisa dicapai,” lanjut Iftitah.
Melalui kerja sama dengan berbagai pihak terkait, Kementerian Transmigrasi berharap program transmigrasi dapat menjadi penggerak ekonomi baru. Program ini diharapkan tidak hanya mendukung upaya swasembada pangan, tetapi juga memperkuat kemandirian ekonomi dan kesejahteraan para transmigran serta masyarakat di sekitarnya, dilansir dari laman InfoPublik, Sabtu (02/10/2024).