Jakarta, Portonews.com – Insiden kapal kargo raksasa asal Singapura yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, pada Selasa (26/3/2024) sehingga menyebabkan jembatan di Baltimore, Prancis itu nyaris ambruk total. Tragedi kecelakaan sejatinya bisa diambil pelajaran sehingga tidak terjadi di Indonesia. Oleh sebab itu penetapan area Wajib Pandu dan Wajib Tunda (Assist Tug), adalah sesuatu yang penting dan kajiannya harus menyeluruh. Demikian diungkapkan oleh Dr. Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, Pengamat Maritim.
“Salah satu alasan tidak bisa dihindarinya kecelakaan tersebut adalah tidak adanya assist tug. Dimana pandangan saya, dengan segala perhitungan diklaim area tersebut untuk kapal tersebut tidak memerlukan kapal tunda,” kata Capt Hakeng pada Portonews, Rabu (3/4/2024) di Jakarta.
Dia melanjutkan, bila ternyata dan terbukti kapal kargo penambrak jembatan tersebut membawa bahan berbahaya maka tentu akan menimbulkan pencemaran terhadap perairan di sekitar lokasi runtuhnya jembatan.
Apalagi, kata Capt. Hakeng, bila menyimak pernyataan Ketua Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (National Transportation Safety Board – NTSB) Jennifer Homendy, yang mengatakan ada 56 kontainer di atas kapal yang mengandung bahan berbahaya, termasuk bahan korosif, mudah terbakar, dan baterai lithium ion. Beberapa kontainer bocor dan ditemukan di dalam air yang akan ditangani oleh pihak berwenang.
“Tentu saja bila ditemukan pencemaran lingkungan maka harus ditindak sesuai peraturan dan hukum yang berlaku di pelabuhan di sana,” kata Capt Hakeng.
Jamak diketahui, jembatan Francis Scott Key di Baltimore, Maryland, AS runtuh usai ditabrak sebuah kapal kargo pada Selasa (26/3/2024) pagi waktu setempat. Dilansir dari Sky News, sebanyak 20 korban diduga tenggelam setelah mereka dan beberapa kendaraan tercebur ke dalam sungai.
Kepala Pemadam Kebakaran Baltimore, James Wallace, menyatakan bahwa petugas telah mengevakuasi dua orang yang tercebur ke dalam air. Sementara satu orang lainnya yang diselamatkan berada dalam kondisi yang sangat serius.