Yogyakarta, Portonews.com — Kota Yogyakarta dipilih sebagai tuan rumah acara Baparekraf Developer Day (BDD) 2024 bertujuan untuk memperkuat ekosistem digital di Indonesia dengan melibatkan para pengembang aplikasi dan web. Sebanyak 1.100 peserta terpilih dari 4.000 pendaftar hadir di acara tersebut, termasuk peserta yang datang dari Merauke, Papua.
Keberadaan universitas ternama dan komunitas kreatif yang berkembang menjadikan kota ini sebagai pusat inovasi yang mendukung pengembangan ekosistem digital Indonesia.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menekankan pentingnya acara ini dalam mengisi kekurangan sembilan juta talenta digital yang diperlukan Indonesia menjelang 2045. “Minat anak muda terhadap transformasi digital sangat tinggi, dan acara seperti BDD dapat membantu mengisi kekosongan talenta tersebut,” ujarnya.
Selain meningkatkan keterampilan teknis para developer, BDD 2024 juga membuka kesempatan untuk berjejaring dengan pelaku industri teknologi, startup, dan investor. Hal ini memberikan ruang bagi para pengembang untuk menampilkan ide-ide kreatif mereka serta membuka peluang kolaborasi lebih lanjut. Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Muhammad Neil El Himam, menjelaskan, “Acara ini menjadi platform strategis untuk mendorong kolaborasi, inovasi, dan keberlanjutan dalam pengembangan ekosistem digital Indonesia.”
Acara ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga memberikan wawasan tentang tren dan teknologi terkini yang dapat membantu para pengembang bersaing di tingkat global.
Meski memiliki potensi ekonomi digital yang besar, Indonesia masih menghadapi kesenjangan keterampilan digital yang signifikan. Menurut laporan World Economic Forum, Indonesia membutuhkan sekitar 113 juta pekerja digital pada tahun 2030, namun saat ini hanya sekitar 104 juta pekerja yang memiliki keterampilan memadai. “Kesenjangan ini dapat menghambat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” ungkap Neil El Himam.
Dalam diskusi yang melibatkan pakar teknologi dan industri, tiga topik utama yang dibahas adalah Android Developer, Web Developer, dan Data Scientist. Selain menjadi wadah pembelajaran, acara ini juga menjadi tempat berbagi pengalaman antara praktisi industri dan peserta.
Yogyakarta telah membuktikan dirinya sebagai kota dengan potensi besar di bidang teknologi dan pendidikan, menjadikannya pilihan ideal sebagai tuan rumah BDD 2024. Deputi Neil El Himam menambahkan bahwa dengan adanya universitas besar dan komunitas kreatif yang berkembang, Yogyakarta dapat berperan sebagai pusat inovasi digital di Indonesia.
Selain itu, BDD 2024 juga bertujuan untuk mendorong inklusivitas di ekosistem digital Indonesia dengan membuka akses yang lebih luas bagi talenta muda dari seluruh pelosok negeri. Para peserta mendapatkan kesempatan untuk belajar dari ahli dan praktisi terkemuka, serta mengembangkan kemampuan mereka sesuai standar industri global.
Sandiaga Uno menekankan pentingnya acara seperti BDD dalam menciptakan talenta digital yang dapat membawa Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045. “Acara ini penting untuk membekali generasi muda dengan keterampilan yang diperlukan dalam era ekonomi digital,” tutupnya.