Jakarta, Portonews.com – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan industri pesawat nasional dengan mendapatkan dukungan yang signifikan baik dari dalam maupun luar negeri. Dukungan tersebut, tak hanya datang dari mitra internasional, tetapi juga dari pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), yang menilai positif berbagai inisiatif dan produk unggulan PTDI.
Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan, mengungkapkan bahwa perusahaan telah menerima pesanan 10 unit pesawat NC212i dari DRRAA Thailand untuk sektor pertanian. Tidak hanya dari luar negeri, PTDI kini juga menarik perhatian dari pemerintah dalam negeri untuk memesan produk pesawat buatan anak bangsa ini.
Kunjungan Menteri PPN RI/Bappenas, Rachmat Pambudy, bersama rombongan ke fasilitas PTDI di Bandung pada Jumat (15/11), menjadi bukti nyata dari dukungan tersebut. Dalam kunjungan ini, rombongan menteri melakukan peninjauan langsung terhadap fasilitas produksi PTDI, termasuk hanggar Final Assembly Line yang menyimpan pesawat CN235-220 Flying Test Bed (FTB), serta fuselage pesawat NC212i yang sedang dalam proses penyelesaian untuk TNI AU.
“Rombongan Menteri PPN RI/Bappenas mengunjungi berbagai fasilitas kami, mulai dari Final Assembly Line hingga hanggar UAV MALE dan pesawat N219. Kami merasa sangat terhormat atas perhatian dan dukungan yang diberikan,” ujar Gita Amperiawan, sebagaimana dilansir InfoPublik.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri PPN RI, Rachmat Pambudy, mengungkapkan dukungannya terhadap PTDI untuk memperluas pasar penjualannya, termasuk mendorong Kementerian Pertanian untuk menggunakan pesawat produksi PTDI dalam operasional sektor pertanian. “Pak Menteri mendorong agar Kementerian Pertanian mulai memanfaatkan pesawat PTDI untuk mendukung kegiatan operasional di sektor pertanian RI. Kami sangat berterima kasih atas dukungan ini,” tambah Gita.
Salah satu fokus utama kunjungan tersebut adalah pengembangan pesawat N219, yang tidak hanya menjadi kebanggaan Indonesia, tetapi juga berperan dalam meningkatkan konektivitas antar daerah, terutama di wilayah terpencil. Gita menjelaskan bahwa PTDI telah memperoleh kontrak untuk enam unit pesawat N219 dari Kementerian Pertahanan RI/TNI AD, serta lima unit dari Setdco Group untuk Pemerintah Demokratik Republik Kongo. PTDI juga mengamankan komitmen pembelian dua unit pesawat N219 pada Bali International Airshow 2024.
Pesawat N219, yang dirancang untuk menghubungkan daerah-daerah terpencil, diharapkan dapat menjadi pendorong pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia.
Melihat potensi pasar yang semakin beragam, PTDI kini mengembangkan varian amphibious dari pesawat N219. Pesawat ini dirancang untuk dapat mendarat di perairan terbuka, dilengkapi dengan komponen float (pengapung) berbahan komposit sebagai pengganti roda. Program pengembangan pesawat N219 amphibious ini menjadi bagian dari inisiatif utama Bappenas dalam mendukung Transformasi Ekonomi Indonesia.
Menurut Gita Amperiawan, PTDI telah berkomitmen untuk melaksanakan riset dan pengembangan pesawat amphibious ini dengan sepenuh hati. “Kami telah mengalokasikan sumber daya dan fasilitas untuk memastikan kualitas pesawat ini, dan dengan dukungan dari Bappenas, kami berharap program ini dapat menjadi simbol kemandirian industri pertahanan Indonesia,” jelasnya.
Pesawat N219 amphibious ini tidak hanya diharapkan dapat mendukung konektivitas daerah, tetapi juga berkontribusi dalam memperkuat kemandirian industri pertahanan Indonesia. Program ini menjadi salah satu fokus utama dalam RPJMN 2020-2024, yang bertujuan untuk mendorong pembangunan industri dalam negeri.
Melalui kolaborasi antara PTDI, Kementerian Perindustrian, dan Bappenas, PTDI berharap program pengembangan pesawat N219 amphibious ini dapat menciptakan lapangan kerja baru, memperkuat sektor pertahanan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih merata.
Dengan dukungan pemerintah dan kolaborasi berbagai pihak, PTDI terus berinovasi dan berkomitmen untuk menjadi bagian penting dalam pengembangan industri kedirgantaraan Indonesia.